Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, October 6, 2013

Sabda Hidup, Senin, 07 Oktober 2013

Sabda Hidup
Senin, 07 Oktober 2013
Peringatan Wajib SP Maria, Ratu Rosario
Warna Liturgi Putih

Bacaan
Yun. 1:1- 2:1,11;MT Yun. 2:2,3,4,5,8; Luk. 10:25-37

Bacaan Injil Luk. 10:25-37
25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" 27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 28 Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." 29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?" 30 Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. 31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. 32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. 33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. 34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. 35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. 36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" 37 Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

Renungan
Suatu kali teman saya mau pijat. Mereka bertiga naik kijang open putih. Sampai dekat Kalasan, Jogja, mereka melihat ada kecelakaan. Mereka pun minggir lalu datang orang meminta bantuan membawa korban kecelakaan. Mereka  pun segera mengangkat korban dan membawanya ke RS Panti Rini. Sesampai di sana satu teman melihat korban dan mengenali wajah korban. Ternyata dia salah satu aktivis orang muda. Mereka pun membatalkan rencana pijat dan mengabari saya. Saya bersama beberapa teman lain segera menyusul ke Rumah Sakit.
Ada banyak rencana yang mungkin kita buat, namun kadang kita harus berani menjadual ulang ketika ada saudara kita yang sungguh-sungguh lagi dalam kesulitan dan membutuhkan pertolongan kita. Dalam kacamata bacaan hari ini, teman-teman saya tadi bisalah dikategorikan sebagai sesama. Melihat ada kecelakaan dan kebutuhan akan pertolongan, mereka tanpa pikir panjang mengubah rencananya. Mereka tidak jadi pijat demi menolong yang terkena musibah, tanpa tahu sebelumnya siapa yang ditolong.
Kekuatan kasih menggerakkan hati untuk menolong mereka yang menderita. Kekuatan itu tidak dibatasi janji2. Dia bisa menerobos ke segala lini dalam hidup manusia. Mereka yang tidak mempunyai kasih akan terganggu dengan hadirnya orang lain, bahkan walau orang tersebut menderita dan butuh pertolongan.

Kontemplasi
Bayangkan kisah dalam  Injil Luk. 10:25-37. Hadirkan satu kisah hidupmu yang mirip dengan itu.


Refleksi
Siapakah sesamamu? Apa yang telah kaulakukan untuk mereka yang menderita?

Doa
Tuhan semoga hatiku tergerak oleh belaskasihan. . Amin.

Perutusan
Aku akan mengasah terus kepekaanku.

0 comments:

Post a Comment