Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, June 2, 2018

Percikan Nas Minggu, 03 Juni 2018

HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS
warna liturgi Putih

Minggu, 03 Juni 2018

Bacaan-bacaan:
Kel. 24:3-8; Mzm. 116:12-13,15,16bc,17-18; Ibr. 9:11-15; Mrk. 14:12-16,22-26. BcO Rm. 5:1-21 atau Kel. 24:1-11.
Nas Injil:
12 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: “Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?” 13 Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: “Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia 14 dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku? 15 Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!” 16 Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah. 22 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Ambillah, inilah tubuh-Ku.” 23 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. 24 Dan Ia berkata kepada mereka: “Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang. 25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah.” 26 Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.
Percikan Nas
Hari ini adalah hari raya Tubuh dan Darah Kristus. Pada hari ini banyak orang menyambut komuni yang pertama. Di banyak paroki pun hari ini digunakan sebagai hari penerimaan komuni pertama. Tadi di tempat saya juga begitu. Kebetulan hari Sabtu sore saya memimpin ekaristi di wilayah Kokap. Ada 5 anak yang menerima komuni pertama.
Menyambut komuni adalah menyambut Kristus sendiri. Kita mempersilahkan Kristus masuk dan menyatu dengan diri kita. Kristus tinggal dalam diri kita, menyatu dalam dinamika diri kita. Tubuh kita pun dirasuki oleh Kristus sendiri. Kristus yang tinggal dalam diri kita menguatkan kita untuk hidup. Secara fisik mereka yang lapar pun merasa dikenyangkan kala menyantap tubuh Kristus.
Sebagai orang katolik rasanya kita perlu sering menyantap tubuh Kristus. Ini tentu mengandaikan untuk sering mengikuti ekaristi. Dengan sering menyantap tubuh Kristus kita pun dikuatkan hidup kita dalam Kristus. Kesatuan kita dengan Kristus ini menguatkan diri kita sebagai pengikut-Nya. Dan Kristus yang tinggal di dalam diri kita akan menjaga kesatuan dengan kita kapanpun dan dimanapun. Maka sambutlah tubuh Kristus dengan hormat dan sesering mungkin.
Doa:
Tuhan kami bersyukur Engkau telah berkenan menyaturaga dengan kami lewat sakramen mahakudus-Mu. Bersatu dengan-Mu menguatkan langkah hidupku. Semoga semakin banyak orang selalu rindu untuk menyantap tubuh-Mu. Gerakkanlah mereka untuk bersatu dalam ekaristi suci-Mu. Amin.
Menyambut tubuh Kristus.
(goeng).

0 comments:

Post a Comment