Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, July 10, 2018

Percikan Nas Rabu, 11 Juli 2018

Peringatan Wajib St. Benediktus
warna liturgi Putih

Rabu, 11 Juli 2018

Bacaan-bacaan:
Hos. 10:1-3,7-8,12; Mzm. 105:2-3,4-5,6-7; Mat. 10:1-7; BcO Ams. 9:1-18.
Nas Injil:
1 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. 2 Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, 3 Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, 4 Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. 5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, 6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. 7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
Percikan Nas:
Suatu kali ada umat yang menceritakan keprihatinannya. Di lingkungan dia umatnya sedikit dan berjauhan. Di lingkungan lain ada yang bercerita umatnya tinggal yang tua-tua. Di lingkungan lain lagi ada kesedihan karena beberapa orang mudanya menikah di luar gereja. Persoalan-persoalan ini membawa dampak tersendiri bagi dinamika hidup berjemaat.
Pada masa karya-Nya, Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk memberitakan Kerajaan Allah. Mereka diutus untuk, “pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat” (Mat 10:6-7). Tuhan mengutus para murid untuk pergi kepada domba-domba yang hilang.
Perutusan Tuhan ini selalu kita terima sebelum kita meninggalkan gereja kala mengikuti ekaristi. Imam akan mengatakan, “Pergilah, kalian diutus.” Perutusan ini memuat arti yang sangat luas. Salah satunya adalah untuk menjaga iman satu sama lain dan mencari mereka yang hilang. Kiranya hal ini bisa menjadi kesadaran kita kembali. Kita perlu sungguh saling menjaga dalam beriman dan menemukan kembali yang hilang. Dalam nama Tuhan selalu ada jalan.
Doa:
Tuhan semoga kami sungguh mampu bersekutu sebagai umat-Mu dan saling meneguhkan. Limpahkanlah rahmat ketrampilan kepada kami untuk membawa kembali mereka yang telah pergi meninggalkan-Mu. Kami percaya Engkau akan menjagai kami. Amin.
Menghayati perutusan.
(goeng).

0 comments:

Post a Comment