Pages

Friday, January 3, 2014

BERSAHABAT DENGAN KEMATIAN (Sajian 2)


Kolom "Pastoral Ketuaan" akayang tak bisan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa. 

Mempertontonkan Secara Telanjang

Kematian betul-betul menyederhanakan; kematian tidak mentolerir pemasangan tirai dan nuansa yang tak ada hentinya. Kematian mempertontonkan secara telanjang apa-apa yang benar-benar penting, dan dengan cara ini menjadi hakim anda.
dari A Letter of Consolation

Kematian Sebagai Tamu

Bersahabat dengan kematian rupanya menjadi dasar dari segala bentuk persahabatan yang lain. Aku punya perasaan yang dalam, sulit untuk dikatakan, bahwa kalau saja kita dapat betul-betul bersahabat dengan kematian maka kita akan menjadi orang-orang yang merdeka. Begitu banyak kekuatiran dan keragu-raguan kita, perasaan mendua, dan rasa tidak aman terikat dengan ketakutan akan kematian yang tertanam dalam-dalam, sehingga hidup kita akan berbeda secara signifikan jika kita dapat merujuk kematian sebagai seorang tamu yang kita kenal ketimbang seorang asing yang mengancam.
dari A Letter of Consolation

1 comment: