"Hampir seratus hari bisa berhasil, ya" kata Bu Ninik kepada Rm. Bambang. Ternyata Bu Ninik teringat bahwa pemikiran menyambung genset Pastoran Paroki Pringwulung ke gedung Domus Pacis terjadi ketika melayat salah satu warga Paroki Pringwulung. Peringatan 100 hari wafat akan terjadi akan pada Sabtu malam 25 Juni 2016. Karena penyelesaian penyambungan terjadi pada Selasa 21Juni 2016, Rm. Bambang berkata dalam hati "Sangang puluh enem dina" (Sembilan puluh enam hari). Peranan pasangan Pak Naryo dan Bu Ninik, warga Paroki Pringwulung yang juga menjadi relawan Komunitas Rama-rama Domus Pacis. memang sangat besar. Bu Ninik amat gencar berkontak dengan Pak Singgih, seorang ahli dari Jakarta, yang mengerjakan hidupnya genset Pastoran Pringwulung tanpa imbalan bahkan memberikan sumbangan. Pak Naryo secara praktis menjadi koordinator tenaga-tenaga relawan untuk pekerjaan persiapan. Untuk kebutuhan genset otomatis di Domus Pacis, Bu Ninik dan Pak Naryo melakukan proses sama dari membuat hubungan dengan Pak Singgih, yang ternyata juga menyanggupi, hingga pekerjaan persiapan sampai pekerjaan terakhir pada Selasa 21 Juni. Mas Handoko, salah satu relawan, juga ikut bekerja di samping para lelaki karyawan Domus.Bersama tekhnisinya dan dibantu oleh Pak Naryo, Pak Singgih menyelesaikan pekerjaan itu hingga siang pada jam 11.30an. Bu Ninik juga ikut menunggu. Kebetulan saja listrik PLN sejak sekitar jam 09.00an mati. Maka hal ini menjadi kesempatan untuk langsung mencoba sambungan genset dari Pastoran Pringwulung untuk listrik Domus Pacis. Yang terjadi memang sungguh tersambung dan nyalanya tampak melebihi kekuatan dari aliran PLN. Tetapi masih ada satu hal yang harus ditunggu, yaitu apakah kalau aliran PLN hidup sambungan genset sudah dapat mati secara otomatis atau belum. Karena Pak Singgih akan pergi putar-putar bersama 4 orang cucunya yang sudah menyusul, beliau berpesan pada Pak Naryo "Nanti kalau ada apa-apa telpon, ya." Tentu saja Pak Naryo menyanggupinya. Syukurlah, ketika aliran PLN hidup genset dapat mati secara otomatis. Pada jam 18.09 Bu Ninik menelpon Rm. Bambang memberikan informasi bahwa panel dan 1 rol kabel dibayar oleh Pak Singgih sementara yang lain oleh Pak Naryo. Rm. Bambang pada makan malam hanya dapat menginformasikan semua ini ke rama-rama lain.
No comments:
Post a Comment