Bertobat Melalui Pengorbanan Batin

Kamis, 19 Oktober 2017

Kamis Pekan Biasa XXVIII

Refleksi harianku dalam doa berdasarkan Luk 11:47-54

Sekali peristiwa, tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, "Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat,  sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi."

Tuhan Yesus Kristus terkasih, aku perlu menjadikan sabdaMu dalam Injil hari ini sebagai cermin untuk memandang hidupku yakni mengenali pola kegagalan yang sama dan kurangnya iman dalam hidupku. Maka aku mesti menggunakan refleksi diri ini untuk menginspirasi diriku berbalik padaMu.

Jika aku gagal mengakui kelemahanku dan kegagalanku, betapa pun, aku akan menjadi seperti orang Farisi yang Kau beri sabda, yang telah membunuh para nabi karena kebebalan dan ketegaran hati mereka. Kesombonganku, kesia-siaanku, kesukaanku pada rasa aman merupakan ruang tempur dan medan para martir yang adalah contoh utama dan terpenting untuk menderita sebagai muridMu. Mereka telah menderita bagiMu dengan pengorbanan hidup mereka.

Engkau mungkin tak membutuhkan pengorbanan hidupku dengan cara yang sama, namun pengorbanan batin merupakan hal yang Kau minta dariku dan siapa pun yang Kau panggil. Bantulah aku mengikuti contohMu dan menjadi contoh pula bagi sesama. Pakailah aku sebagai saluran rahmat dan kesaksikan kasihMu kini dan selamanya. Amin.

Girlan Ungaran, 18/10/2017

»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.