Pages

Sunday, December 24, 2017

Lamunan Hari Raya



Malam Natal
Senin, 25 Desember 2017

Lukas 2:1-14

2:1. Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud--
2:5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
2:8. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
2:12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya yang biasa dipandang paham akan warta-warta ilahi adalah golongan tokoh agama. Golongan ini dalam hidupnya banyak berkecimpung dengan hal-hal ketuhanan.
  • Tampaknya, kaum agamawan yang tekun mempelajari ilmu ketuhanan akan dipandang mengerti secara mendalam seluk belum dunia ilahi. Mereka menjadi tempat bertanya tentang keterbukaan hidup terhadap campur tangan ilahi.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sehebat apapun pengetahuan dan statusnya dalam hal-hal keagamaan, orang belum tentu mampu dan mudah mengalami berita-berita ilahi sebagai peristiwa batin kalau tidak memiliki sikap hati ikhlas berada dalam kondisi bagaikan kaum kecil dan terpinggirkan yang mudah tergetar akan gejala-gejala gaib. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan memiliki sikap mudah terbuka terhadap peristiwa-peristiwa yang menyatakan aura hadirat Tuhan.
Ah, semakin orang beragama semakin pastilah dia dekat Tuhan.
SELAMAT NATAL 2017

No comments:

Post a Comment