"Mau sing teka pira?" (Tadi berapa orang yang hadir?) tanya Rama Bambang ketika makan malam pada hari Minggu 23 Agustus 2014. Rama Harto menyahut "Selangkung" (25 orang) yang disambung oleh Rama Bambang "Wah gayeng nek ngono. Padahal maune kandha patbelas" (Kalau begitu meriah. Padahal dulu bilang 14 orang). Mbak Tari pun ikut nimbrung "Ngangge sragam oranye" (Mereka memakai seragam orange). Para rama kemudian saling memberi ceritera ke Rama Bambang bahwa mereka datang kemudian ada yang pidato. Rama Yadi mengenalkan para rama dan memintanya masing-masing berbicara pengalamannya. "Wau nggih ngangge nyanyi 'Dalam Yesus Kita Bersaudara'" (Tadi juga bernyanyi 'Dalam Yesus Kita Bersaudara'). Ketika Rama Bambang bertanya berapa lama acara kunjungannya, Rama Tri Hartono dengan suara lirihnya berkata "Telung prapat jam" (45 menit).
Itu adalah peristiwa kunjungan ibu-ibu dari Paroki Kalasan. Pada waktu itu Rama Bambang memang tidak ikut menyambut karena sedang ada di Paroki Baciro. "Mau sing menyambut sapa wae?" (Tadi dari kita siapa saja yang ikut menyambut?) tanya Rama Bambang yang dijawab oleh Rama Hantoro "Ya kami berlima". Itu berarti Rama Yadi, Rama Hantoro, Rama Harto, Rama Tri Wahyono dan Rama Tri Hartono. "Ning neng tengah acara Tri Wahyono dilorot merga entuk tamu sing terus dha nyanyi-nyanyi neng kamare" (Tetapi di tengah acara Rama Tri Wahyono diambil keluar karena mendapatkan tamu yang terus bernyanyi-nyanyi di kamarnya) Rama Hantoro menambahkan. Rama Bambang bertanya ke Rama Yadi "Saking Kumetiran, nggih?" (Apakah dari Paroki Kumetiran?) yang mendapat jawaban "Mboten ngertos je" (Saya tidak tahu). Kalau Rama Bambang menyebut Kumetiran hal ini karena ketika pulang dari Baciro Mbak Tari bilang "Wau Rama Tri Wahyono angsal tamu saking Kemetiran. Mila tamune enten kaling rombongan" (Tadi Rama Tri Wahyono mendapatkan tamu dari Kumetiran. Maka ada dua rombongan tamu).