Namanya Rama Petrus Noegroho Agoeng Sriwidodo, Pr.
Biasa dipanggil dengan nama Rama Agoeng. Usianya 41 tahun sejak 29 Oktober
2012. Beliau adalah penghuni termuda dalam Komunitas Rama Domus Pacis.
Bandingkan saja: Rama Yadi 75 hampir 76; Rama Harjaya 68 hampir 69; saya 62;
Rama Suharto Widodo 57; Rama Tri Wahyono 55 tahun dan Rama Joko 52.
Rama Agoeng
tak hanya masih muda. Beliau dalam tugasnya amat sangat enerjik. Melanglang
antar keuskupan bahkan sudah banyak negara didatangi. Kenalannya amat banyak.
Tetapi bila pas berada di kantor Komsos, komitmen pada kepentingan Domus Pacis
dan perhatiannya kepada para rama Domus amat sangat mendalam. Beliau juga
terlibat dalam perawatan dan pengembangan bangunan. Partisipasi pengembangan
pastoral Pendampingan Iman Kaum Tua (PIKATU) Domus pun juga amat mengagumkan.
Dalam keterbatasan kesempatan berada di Domus, beliau tetap menjadi pengembang
besar dalam Komunitas Rama Domus. Memang, orang dapat mengatakan itu semua
karena Rama Agoeng adalah pengurus Domus. Tetapi beliau hanya pengurus yang
ditunjuk oleh UNIO Rama Praja KAS (Keuskupan Agung Semarang). Ada dua rama lain
yang menjadi pengurus dengan SK Keuskupan. Tetapi bagaimanapun juga Rama Agoeng
yang paling banyak terlibat dalam Komunitas Rama Domus.
Tak jarang
Rama Agoeng membawa oleh-oleh untuk rama Domus. Dalam beroleh-oleh, beliau
memberikan sesuai dengan kebutuhan rama. Oleh-oleh jaket hanya diberikan kepada
Rama Yadi dan saya karena biasa pergi bermotor. Sehingga Rama Yadi dan saya
memiliki beberapa jaket dari Rama Agoeng. Bahkan pagi ini, Kamis 28 Februari
2013, beliau mengoleh-olehi saya fen tanpa baling-baling. Para rama Domus
merasakan betapa besar signifikansi dan relevansi keberadaan Rama Agoeng.
Biarlah dalam sebulan tak lebih 15 hari beliau tak pergi. Biarlah dalam 15 hari
tak pergi, tak lebih dari 40 jam diberikan kepada kami. Tetapi kesedikitan itu
kalau dilandasi kualitas komitmen yang mendalam, bagi kaum tua dan atau yang
sakitan memberikan