"Rama, wonten tamu saking Sala" (Rama, ada tamu dari Sala) kata Mas Abas ketika jarum jam sudah lewat angka 04.00 pada Minggu 27 September 2015. Karena jumlah tamu melebihi jumlah kursi di kamarnya, Rama Bambang menerima di teras depan kamar. Ternyata mereka datang dari Paroki Purbowardayan. Salah satu ibu dari para tamu berkata "Kula namung ndherekaken bapak-bapak ingkang makili Panitia HUT Paroki, Rama" (Saya hanya mengantar bapa-bapak yang datang mewakili Panitia Hari Ulang Tahun Paroki, Rama). Ternyata rombongan kecil ini datang untuk kepentingan kunjungan Purbowardayan besok hari Minggu tanggal 11 Oktober 2015. "Dalam kunjungan nanti kami ingin bawa-bawa. Tetapi, agar sesuai dengan kebutuhan, maka kami ingin tanya apakah yang dibutuhkan oleh rama-rama Domus Pacis" kata salah satu bapak. Dalam pembicaraan Rama Bambang juga meminta kehadiran Rama Yadi yang pernah tinggal cukup lama di Purbowardayan.
Ketika berbicara apa yang dibutuhkan rama-rama Domus Pacis, Rama Bambang langsung berbicara kebutuhan uang untuk dana pembangunan talud. Longsoran batu hingga dua kali diceriterakan. Dari Kamis malam 17 September dibicarakan dan Jumat 18 September dibuka rekening bank, maka mulai dengan Senin 21 September pembangunan dimulai. Pada Rabu 23 September Keuskupan datang dan mendukung. Sekalipun Keuskupan tidak akan tinggal diam dalam pembicaraan, para rama Domus Pacis tetap diminta melanjutkan pengumpulan dana dari partisipasi umat. Pembicaraan juga menyangkut betuk kunjungan yang akan datang. Dari sini muncul beberapa pokok:
- Satu jam pertama dalam kunjungan akan diisi dengan sambung rasa antara rombongan Purbowardayan dan rama-rama Domus dengan dipandu oleh Rama Bambang.
- Sesudah sambung rasa ada Misa yang akan dipimpin oleh Rama Yadi.
- Delegasi yang datang di Domus akan meminta izin dari Rama Budi Wihandono (Pastor Kepala) untuk mengadakan gerakan umat Paroki Purbowardayan dengan bentuk pengumpulan KOIN TALUD DOMUS PACIS.