Senin, 11 Januari 2016
Hari Biasa
warna liturgi
Hijau
Bacaan
1Sam. 1:1-8; Mzm.
116:12-13,14,17,18-19; Mrk. 1:14-20. BcO Kej. 1:1-2:4a
Markus
1:14-20:

Renungan:
Membaca bacaan
hari ini saya bertanya-tanya siapa yang menemani Yesus kala Yohanes masih aktif
dan belum dipenjara. Ia baru mengumpulkan para murid kala Yohanes sudah
dipenjara. Mungkin tetanggaNya, mungkin teman-temanNya, mungkin juga
orang-orang yang tertarik dengan kata dan tindakanNya. Namun yang jelas Ia belum
menghimpun massa para murid kala Yohanes masih berkarya.
Pemimpin
kharismatis memang mempunyai pengikut-pengikut setia. Pengikut itu bisa datang
sendiri atau memang sengaja diundang. Mereka akan berada di sekitar pemimpin
itu. Dan segala yang dilakukan dan dikatakan oleh pemimpin menjadi teladan bagi
kata dan tindakannya. Pemimpin kharismatis tidak akan merebut pengikut pemimpin
yang lain. Para pemimpin kharismatis pun akan saling menghargai pilihan para
pengikutnya.
Kadang-kadang
kita merindukan hadirnya pemimpin kharismatis yang bisa diterima semua orang.
Kehadiran mereka akan menyatukan seluruh gerak kehidupan. Namun demikian
pemimpin kharismatis pun perlu menyiapkan para penerusnya. Karena seringkali
kala pemimpin kharismatis itu wafat, gerakannya pun ikut sirna. Yesus
menyiapkan para rasul untuk meneruskan karyaNya. Ia mencari dan memilih.
Kontemplasi:
Bacalah teks
Injil Mrk. 1:14-20. Ikuti kisah tersebut. Hadirlah sebagai salah satu tokoh
dari teks tersebut.
Refleksi:
Apa artinya
pemimpin kharismatis?
Doa:
Tuhan,
hadirkanlah pemimpin yang mempunyai kharisma untuk mempersatukan umat manusia.
Semoga para pemimpin kami dijiwai oleh semangat persaudaraan dan kasih. Amin.
Perutusan:
Aku akan berdoa
untuk para pemimpin agar menjaga kesatuan umat manusia. -nasp-
0 comments:
Post a Comment