Rabu, 05 Oktober 2016
Hari biasa
warna liturgi
Hijau
Bacaan
Gal. 2:1-2,7-14;
Mzm. 117:1,2; Luk. 11:1-4. BcO Sir. 3:17-4:10
Lukas
11:1-4:

Renungan:
Suatu kali
seorang anak kecil melihat neneknya lagi duduk, diam tak berbicara. Dia pun
bertanya kepada orang tuanya, "Nenek kok diam saja. Dipanggil tidak
menjawab?" "Ooo nenek lagi berdoa, nanti kalau sudah selesai berdoa
nenek pasti menjawab," kata orang tuanya. "Berdoa itu apa?"
tanya si anak. Kiranya saat seperti itu menjadi kesempatan bagi orang tua untuk
mendidik anaknya untuk berdoa.
Yesus pun
mendapat permohonan dari murid-Nya untuk diajari berdoa. Yesus tidak memandang
remeh permohonan murid-Nya tersebut. Ia pun mengajarinya berdoa. Doa yang
diajarkan Tuhan pun mengena dan menjadi doa kita sampai sekarang: doa Bapa
Kami.
Mungkin kita pun
akan mendapatkan pengalaman yang sama. Orang minta diberi pengertian tentang
doa dan bagaimana berdoa. Hal itu akan mudah kita sampaikan kalau kita sendiri
mempunyai kebiasaan berdoa. Yesus pun mempunyai kebiasaan berdoa. Maka rasanya
marilah kita juga menjadikan doa sebagai kebiasaan hidup kita.
Kontemplasi:
Bayangkan ada
orang datang kepadamu dan minta diberi penjelasan tentang doa dan bagaimana
cara berdoa.
Refleksi:
Apakah doa sudah
menjadi kebiasaan hidupmu?
Doa:
Tuhan, terpujilah
Engkau di surga. Hadirlah di antara kami. Berilah kami rejeki dan ampunilah
kesalahan kami. Bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.
Perutusan:
Aku akan
membiasakan diri untuk berdoa. -nasp-
0 comments:
Post a Comment