Yohanes 5:1-16
5:2
Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa
Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
5:3
dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang
buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air
kolam itu.
5:4
Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air
itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu,
menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.
5:5
Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
5:6
Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia
telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau
sembuh?"
5:7
Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan
aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju
ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
5:8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan
berjalanlah."
5:9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat
tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
5:10
Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu:
"Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu."
5:11
Akan tetapi ia menjawab mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia
yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:12
Mereka bertanya kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu:
Angkatlah tilammu dan berjalanlah?"
5:13
Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah
menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu.
5:14
Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya:
"Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan
terjadi yang lebih buruk."
5:15
Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah
yang telah menyembuhkan dia.
5:16 Dan karena itu orang-orang Yahudi
berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang dapat yakin bahwa agama adalah pegangan mutlak untuk mendasari hidup baik, benar, dan mulia. Apapun tanpa landasan agama dapat menjadi kebusukan belaka.
- Tampaknya, orang yang menjaga kebaikan dan kebenaran akan taat pada perintah-perintah agama dan menjauhi apapun yang dilarang. Perilaku demikian akan menjauhkan hidup sesat dan jadi musuh Tuhan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa akrab bergaul dengan kedalaman batin, sekalipun amat beragama, kalau hidupnya tidak mengembangkan perilaku demi gerakan kemanusiaan, orang belum sungguh menghayati kesejatian agama. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menyadari bahwa agama itu demi manusia dan bukan manusia demi agama.
Ah, pokoknya orang akan sesat kalau melanggar aturan
agama.
0 comments:
Post a Comment