diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 09 Agustus 2013 Diperbaharui: 12 November 2019 Hits: 6516
- Perayaan12 November
- LahirTahun 1580
- Kota asalVolodymyr - Ukraina
- Wafat
- Dipukuli dengan tongkat dan ditembak pada tanggal 12 November 1623 di Vitebsk, Belarus
Tubuhnya dilemparkan ke Sungai Dvina tetapi kemudian dapat ditemukan.
Tubuhnya sampai saat ini masih tetap utuh (Incorrupt Corpse). - Beatifikasi16 Mei 1643 oleh Paus Urbanus VIII
- Kanonisasi
- 1876 oleh Beato Paus Pius IX
Yosafat disebut sebagai rasul ekumenisme karena selama hidupnya Ia berusaha keras menyerukan persatuan di kalangan gereja-gereja Kristen di Ukraina. Saat itu di Ukraina terdapat tiga kelompok utama Kristen yang saling tidak akur, yaitu: Gereja Katolik Roma, Gereja Katolik Yunani Ukraina yang bersatu dengan paus Gereja Khatolik Roma serta Gereja Yunani Orthodox.
Yosafat dipilih menjadi uskup dan memimpin Keuskupan Polotsk pada tahun 1617. Ia menghabiskan sepuluh tahun berikutnya untuk membantu umat mengenal dan mencintai iman Katolik mereka dengan lebih baik. Ia mengorganisir perayaan-perayaan doa Ekumenis dan kelas-kelas rohani bersama. Ia mengadakan pertemuan-pertemuan para klerus lintas Gereja dan bekerjasama dengan para imam untuk memberlakukan peraturan-peraturan yang dapat membantu umat beriman hidup lebih dekat dengan Yesus.
Uskup Agung Yosafat adalah seorang pengkhotbah terkenal yang bekerja keras untuk membawa persatuan di antara umat beriman. Kotbah-kotbahnya yang mengagumkan telah membawa kembali banyak orang-orang Kristen yang hidupnya menyimpang untuk kembali ke Gereja. Ia membawa pengaruh positif bagi masyarakat hingga ia sangat dihormati oleh umat dari semua Golongan Kristen yang ada. Karena pengaruhnya itu membuat sebagian orang mulai was-was terhadapnya. Mereka membangkitkan suatu persekongkolan untuk melawannya.
Pada tanggal 12 November 1623, seorang imam Gereja Orthodox bernama Elias datang ke Keuskupan dan berteriak menghina Uskup Agung Josafat dari halaman keuskupan, dan mencoba memaksa masuk ke dalam kediaman uskup. Ketika Elias ditahan oleh petugas keamanan; massa Orthodox kemudian berkumpul dan memaksa agar ia dibebaskan. Setelah beberapa saat massa menjadi semakin beringas lalu menyerbu masuk kedalam keuskupan. Bapa Uskup Yosafat mencoba untuk memastikan keselamatan para pembantunya sebelum ia sendiri berusaha menyelamatkan diri. Sayang sekali ia tidak bisa keluar tepat waktu. Ia ditangkap dan dianiaya sampai mati oleh massa. Jenasahnya kemudian dibuang ke sungai.
Beberapa waktu kemudian Jenazah Santo Josaphat Kuntsevych ditemukan lalu dibawa ke Roma, dimana ia diberi kehormatan dan dimakamkan sebagai seorang martir Gereja dalam Basilika Santo Petrus.
0 comments:
Post a Comment