Olah Sikap dengan Landasan Kerohanian
Ada 12 butir yang dipandang paling baik untuk menjadi lansia: bersyukur, mong kinemong (tenggang rasa), pasrah, sadar sudah tua, menerima realita hidup, luwes, pangerten (berjuang memahami keadaan), manekung (biasa merenung), berbakti, menyesali dosa, menjadi tauladan, mudah mengalah.
Bersikap seperti Kristus
Untuk sungguh beriman landasan rohani dalam mengolah sikap adalah sikap Kristus. Dalam hal ini Santo Paulus berkata: "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia." (Flp 2:5-7) Dari ayat ini ditarik pelajaran:
- Sikap terbaik adalah tidak mempertahankan gambaran lama bahwa kaum senior harus mendapatkan kedudukan khusus untuk dihormati dan dituruti segala kehendaknya.
- Dengan tidak mempertahankan status senior, apalagi bekas orang berpangkat dan atau berkuasa, kaum lansia mampu jadi orang "kosong" yang siap selalu belajar.
- Sikap tak mentang-mentang senior dan sikap pengosongan menjadi modal mampu berada bersama siapapun terutama generasi dan aktivis jaman kini sekalipun tetap sebagai orang jaman dulu.
Ketika dibuka tanya jawab beberapa masalah muncul berkaitan dengan doa spontan tanpa teks dari buku, mengaku dosa, menghadapi anak-anak yang sulit diajak kumpul bareng, dan kepikunan. Dari masalah-masalah itu, ternyata soal pikun mendapat porsi paling banyak.
0 comments:
Post a Comment