diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits 841 Diterbitkan: 21 Januari 2019 Diperbaharui: 22 Januari 2019
- Perayaan23 Desember
- Lahir24 Maret 1797
- Kota asalRovereto, Trentino, Italia
- Wafat1 Juli 1855 di Stresa, Viterbo, Italia | Sebab alamiah
- Venerasi26 Juni 2006 oleh Paus Benediktus XVI (decree of heroic virtues)
- Beatifikasi18 November 2007 oleh Paus Benediktus XVI
Pada bulan Februari 1820 Antonio menemani saudara perempuannya, Margherita, pergi ke Verona dimana mereka bertemu dengan Beata Maddalena di Canossa pendiri Konggregasi Suster Puteri Kasih atau Konggregasi suster Canossian. Beata Maddalena mengajak Antonio bergabung untuk ikut mendirikan Konggregassi imam Canossian yang saat itu tengah dirintis, namun dengan sopan pemuda bergelar Doktor ini menolak.
Pada tanggal 21 April 1821 Antonio ditahbiskan menjadi imam di Chioggia, Italia. Pada tahun 1823 ia diketahui melakukan perjalanan ke Roma bersama Uskup Agung Venesia, untuk sebuah audiensi pribadi dengan Paus Pius VII. Dalam audiensi itu, Paus mendorong mereka untuk melakukan reformasi di bidang filsafat.
Di tahun 1826 Antonio pergi ke Milan untuk melanjutkan penelitian dan menerbitkan hasil studi filsafatnya. Dia adalah seorang penulis produktif yang menulis tentang banyak hal, termasuk tentang Sifat Jiwa Manusia, Etika, Hubungan Antara Gereja dan Negara, Filsafat Hukum, Metafisika, Rahmat, Dosa asal, Sakramen dan Pendidikan. Dua bukunya kelak diterbitkan pada tahun 1829 ("Maxims of Christian Perfection" dan "Origin of Ideas") dan mendapat banyak pujian dari para sarjana dimasa itu.
Pada tahun 1827 Antonio Rosmini yang masih berada di Milan bertemu dengan Abbé Loewenbruck yang mengajaknya untuk mendirikan sebuah Institusi Religius yang akan mempromosikan Pendidikan dan Spiritualitas yang lebih baik bagi para imam. Pater Antonio dapat merasakan tuntunan Roh Kudus untuk melalui permintaan ini. Ia pun memutuskan untuk bergabung. Namun, karena percaya penuh bahwa Tuhan akan melakukan segala sesuatu yang diperlukan, Antonio tidak pernah mengajak siapa pun untuk bergabung dengan Komunitas Religius yang akan didirikan. Ada dua atau tiga orang yang telah mengenalnya dengan baik yang kemudian bergabung atas keinginan mereka sendiri. Tiga orang anggota perdana Institute of Charity (atau dalam bahasa Latin : Societas a charitate nuncupata, disingkat : I.C.) ini mulai menjalani hidup sesuai Aturan Dasar yang ditulis oleh Antonio Rosmini.
Paus Pius VIII, yang terpilih pada bulan Maret 1829, memanggilnya ke Roma untuk sebuah audiensi. "Anakku Antonio," kata Sri Paus, "Jika kamu berpikir untuk mulai dengan sesuatu yang kecil, dan menyerahkan sisanya kepada Tuhan, kami dengan senang hati menyetujuinya; namun tidak demikian jika kamu berpikir untuk memulai dalam skala besar." Dengan menundukkan muka Antonio menjawab bahwa ia berupaya untuk mengawali karyanya dengan kerendahan hati. Ketika kembali ke Milan, Antonio mulai bekerja keras mengembangkan Institusi yang didirikannya.
Pada tahun 1832, para Rosminian mulai menyebar ke Italia Utara dan pada tahun 1835 biara Rosminian pertama di Inggris didirikan. Masyarakat Inggris menyambut baik para Rosminian karena pola hidup mereka yang kudus. Mereka mempromosikan dan mempraktekkan “Quarantore” (Devosi 40 Jam tanpa jeda di hadapan Sakramen Maha Kudus) dengan penuh disiplin, mempromosikan penggunaan Skapulir, Novena, Prosesi publik dan merayakan bulan Mei sabagai bulan Devosi pada Bunda Maria.
Institute of Charity mendapat pengukuhan resmi dari Paus Gregorius XVI pada tanggal 20 Desember 1838. Pada tanggal 20 September 1839 Antonio Rosmini diangkat menjadi Superior Jenderal Rosminian seumur hidup.
Antonio Rosmini tutup usia pada tanggal 1 Juli 1855 dalam usia 85 tahun. Institusi yang didirikannya saat ini telah menyebar dan berkarya di berbagai negara seperti di New zealand, Irlandia, Amerika Serikat, Africa Timur, Venezuela dan India. (qq)
0 comments:
Post a Comment