Selasa, 28 Juli 2020
Matius 13:36-43
36 Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu." 37 Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; 38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. 39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. 40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. 41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada gambaran bahwa kebaikan seseorang berasal dari martabat keluarga. Pada zaman dulu untuk mendapatkan jodoh baik orang akan memakai ukuran bobot (kualitas diri), bibit (keturunan), dan bebet (status sosial).
- Tampaknya, ada gambaran bahwa kebaikan seseorang berasal dari jaringan kehidupan. Pada zaman ini orang dapat dinilai berdasarkan lingkungan keluarga, studi, pergaulan, dan kerja.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun berasal dari lingkungan hidup baik didalam dan diluar keluarga, kebaikan seseorang berasal dari anugerah relung nurani dan diluar itu kalau tak waspada dapat menghadirkan kesesatan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan ceria karena diwarnai oleh kebaikan yang berasal dari hidup berfokus pada tuntunan nurani.
Ah, kebaikan seseorang itu ditengarai oleh banyaknya teman.
0 comments:
Post a Comment