diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 06 Agustus 2013 Diperbaharui: 16 Desember 2019 Hits: 4845
Setelah dewasa William masuk biara Benediktin; menjadi imam dan juga meraih gelar Doktor untuk Hukum Kanonik. Sebelum menjadi paus ia pernah menjabat sebagai kepala biara Saint Victor Marseille, dan di Avignon. Ia terpilih menjadi paus pada tanggal 28 September 1362 menggantikan Paus Innosensius VI. Uniknya Ia terpilih menjadi paus saat ia sedang dalam perjalanan pulang ke Avignon dimana sebelumnya ia telah diutus ke Naples untuk mewakili paus.
Sebagai seorang paus ia adalah seorang yang sangat berdisiplin. Masa kepausannya diawali dengan gerakan reformasi total yang dia laksanakan pada sistem administrasi peradilan, dan pada bidang pendidikan. Mula-mula Ia mendirikan sebuah Universitas di Hongaria. Di Toulouse, ia membuka kembali sebuah universitas musik yang telah ditutup. Di Montpellier, ia membangun kembali sekolah kedokteran dan mendirikan perguruan tinggi Saint Benoit. Gereja Katedralnya juga dipugar dan dihiasi dengan berbagai karya seni yang indah.
Paus Urbanus V kemudian melanjutkan gerakan reformasinya dengan mendirikan universitas-universitas bermutu di Quézac dan Bédouès. Di kota Ispagnac dia membangun sebuah gereja dan sebuah perpustakaan. Paus yang diberkati ini kemudian memberi bantuan kepada lebih dari 1.000 siswa dari semua kalangan masyarakat dengan memberikan makanan dan penginapan gratis. Bahkan selama masa perang siswa-siswa ini tetap mendapat bantuan dan dapat terus belajar dengan baik. Paus kudus ini juga menyediakan bagi mereka buku-buku dan pengajar-pengajar terbaik.
Visi besar Paus Urbanus V adalah upaya untuk mengembalikan Kepausan ke Roma, sebab di sanalah seharusnya seorang paus tinggal. Paus adalah Uskup Roma dan Urbanus V tahu bahwa tempatnya adalah di Roma. Ada banyak hambatan serta kesulitan. Para kardinal Perancis dan juga umat berkeberatan atas kepergiannya, tetapi Urbanus tetap melakukan apa yang dianggapnya benar.
Penduduk kota Roma amat bersukacita atas kembalinya paus yang telah mereka dengar karya besarnya. Terutama sekali mereka bersukacita sebab seorang kudus seperti Paus Urbanus V kini ada di tengah-tengah mereka. Urbanus segera mulai memperbaiki gereja-gereja besar di Roma. Ia menolong para miskin papa serta mendorong umatnya untuk hidup taat dan saleh kembali. Kaisar Charles V menaruh rasa hormat yang besar kepada Bapa Suci.
Namun, Urbanus harus menghadapi berbagai macam persoalan yang berat. Salah satunya adalah, ia semakin sering sakit dan tubuhnya semakin lama semakin lemah. Banyak dari para kardinal Perancis yang terus-menerus mendesaknya agar kembali ke Avignon karena adanya ancaman perpecahan dan pemberontakan dalam negara kepausan di Perancis. Pada akhirnya demi persatuan umat di Perancis Paus Urbanus menyerah pada desakan para Kardinal Perancis. Sementara ia bersiap-siap untuk meninggalkan Roma, penduduk kota memohonnya dengan sangat untuk tetap tinggal. Urbanus merasa amat sedih, tetapi ia pergi juga. Ia meninggalkan Roma pada tanggal 5 September 1370 dan tiba di Avignon pada tanggal 24 bulan yang sama. Namun beberapa hari kemudian ia jatuh sakit dan meninggal pada tanggal 19 Desember 1370
Paus Urbanus V adalah seorang yang amat baik serta kudus. Karya-karya besarnya bagi Gereja, bagi sekolah-sekolah serta perguruan tinggi, dan bagi orang banyak akan selalu dikenang di kalangan umat beriman. Ia disebut sebagai “suatu terang dunia dan jalan kebenaran”.
0 comments:
Post a Comment