Natal Pagi
Jumat, 25 Desember 2020
Lukas 2:15-20
15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” 16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, di kalangan anggota Gereja ada yang memandang bahwa kegiatan mewartakan iman mensyaratkan pewarta memiliki pengetahuan agama. Kegiatan pewartaan adalah penyebarluasan ajaran agama.
- Tampaknya, untuk menjadi handal sebagai pewarta iman orang dituntut memiliki pengetahuan dari studi ilmu teologi. Maka ada juga pewarta-pewarta profesional.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun untuk menjadi pewarta orang juga menggunakan pemikiran, pewartaan sejati adalah bagi kisah pengalaman jumpa Tuhan sehingga kaum tak bersekolah juga dapat menjadi pewarta handal. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa warta iman adalah warta kehidupan dan bukan pengajaran ilmu pengetahuan.
Ah, kalau tak menguasai ajaran agama mana mungkin bisa menjadi pewarta iman?
0 comments:
Post a Comment