diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 23 Januari 2016 Diperbaharui: 03 Januari 2020 Hits: 7511
- Perayaan5 Januari
- LahirHidup pada akhir abad ke-3
- Kota asalAlexandria - Mesir
- Wafat
- Sekitar tahun 350 (Sebagian tradisi mengatakan tahun 400) - Sebab alamiah
- Beatifikasi-
- Kanonisasi
- Pre-Congregation
Setelah kematian kedua orangtuanya, Santa Syncletica memutuskan untuk membagi-bagikan semua harta warisannya kepada para fakir miskin. Ia lalu meninggalkan kota Alexandria yang hiruk-pikuk, meninggalkan semua kemegahan duniawi, dan pergi ke padang gurun untuk hidup sebagai seorang pertapa wanita. Sepanjang hari dilaluinya dalam doa dan matiraga.
Kesucian hidupnya segera mendapat perhatian dari masyarakat. Secara bertahap banyak wanita yang ingin menjalani kehidupan religius datang dan hidup sebagai murid-nya di dalam Kristus. Syncletica dengan penuh kasih akan menerima semua wanita yang datang kepadanya. Ia akan membimbing mereka, bukan dengan kata-kata dan perintah, namun dengan teladan dan pola hidup asketis-nya yang keras dan penuh disiplin. Semua pengikutnya sangat mencintai Santa Syncletica. Bagi mereka ia adalah seorang guru, seorang ibu, dan seorang sahabat.
Syncletica diyakini meninggal dunia pada usia lanjut di sekitar tahun 350. Ia akan selalu dikenang sebagai seorang pertapa wanita yang kudus. Kisah hidup serta tulisan-tulisannya dilestarikan bersama dengan tulisan para pertapa suci di padang gurun lainnya dimasa itu seperti Santo Pakhomius, Santo Anthonius Pertapa dan santo Paulus pertapa.(qq)
0 comments:
Post a Comment