Rest Area Rohani?

Yang namanya mampir biasanya memiliki tujuan khusus yang menjadi fokus perhatian dalam perjalanan. Tempat yang menjadi sasaran kegiatan mampir biasanya tidak terlalu mendapatkan perhatian yang besar. Namun demikian, peristiwa rombongan umat yang memiliki tujuan perjalanan ke tempat tertentu dan kemudian mampir ke Domus Pacis untuk berjumpa para rama, tidak membuat Domus Pacis hanya menjadi tempat kunjungan sambil lalu. Kejadian mampir di Domus Pacis tetap menjadi salah satu bagian pemberhentian yang tampaknya memberikan makna tertentu. Di sini akan diberikan beberapa contoh yang terjadi pada bulan Agustus 2019 :

1. Tanggal 2. Pada sore hari ada kelompok Pengurus Wanita Katolik RI Paroki Wedi. Mereka tiba di Domus Pacis pada sekitar jam 16.30. Ternyata pada hari itu mereka mengadakan kunjungan ke rumah orang tua Rm. Luhur, Pastor Paroki Wedi. Ketika pulang menuju Wedi, mereka menyempatkan diri mampir Domus untuk berjumpa dengan para rama. Ternyata pertemuan selama lebih dari 1 jam terjadi amat meriah dengan segala kelakar karena ada tanya jawab dari para ibu yang dijawab oleh para rama. Pada waktu itu yang datang ada 20 orang. Bahkan sesudah pertemuan para tamu masuk kamar Rm. Bambang untuk membeli kain batik. Rm. Bambang memang menyelenggarakan penjualan kain batik yang keuntungannya disumbangkan ke SMK Kanisius Pakem.
2. Tanggal 9. Ini juga terjadi pada sore hari dan juga dari Paroki Wedi. Tetapi ini adalah kelompok Pengurus Ibu-ibu Paroki Wedi yang berjumlah 18 orang. Rombongan ini memiliki tujuan pergi ke tempat ziarah di Ganjuran. Ketika berangkat menuju Ganjuran, mereka mampir lebih dahulu ke Domus Pacis Puren. Lama mampirnya pun seperti kelompok pengurus Wanita Katolik RI Wedi. Tetapi, selain omong-omong tanya jawab, mereka membawa oleh-oleh yang sudah disiapkan. Mereka juga tampil dengan nyanyian-nyanyian dan doa. Kelompok ini juga membeli batik sesudah pertemuan sebelum berangkat menuju Ganjuran.
3. Tanggal 10. Yang datang pada pagi jam 09.00 hari ini adalah Kelompok Doa Senakel dari Paroki Banyumanik sebanyak 47 orang. Pada hari itu mereka akan berziarah ke Gua Maria Tritis di Gunung Kidul. Ketika mampir, kelompok ini membawa oleh-oleh dengan banyak jenis dan berjumlah amat banyak. Pertemuan tanya jawab terjadi dengan suasana penuh kemeriahan sehingga memakan waktu hampir 2 jam. Kelompok ini juga sangat antusias membeli batik.