diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 3214 Diterbitkan: 03 Agustus 2014 Diperbaharui: 06 Oktober 2014
ilustrasi dari koleksi Blog Domus
ilustrasi dari koleksi Blog Domus
- Perayaan10 September
- LahirSekitar tahun 620
- Kota asalAquitania (Sekarang wilayah Perancis)
- Wilayah karyaStavelot - Belgia, Maastricht (Belanda)
- WafatMartir - di bunuh di hutan Bienwald, didekat kota Speyer, Jerman pada tahun 670
- KanonisasiPre-Congregation Sumber : Katakombe.Org
Santo Theodardus adalah seorang biarawan Benediktin dan murid spiritual dari Santo Remaclus (Pesta: 3 September). Ia dilahirkan di Aquitania (sekarang wilayah Perancis) sekitar tahun 620. Pada usia muda ia sudah merasakan panggilan untuk menjalani hidup yang lebih religius; karena itu ia kemudian bergabung menjadi seorang biarawan dari Ordo Benediktin.
Pada tahun 653 Theodardus ditunjuk sebagai abbas Biara Benediktin Malmédy-Stavelot (sekarang di wilayah Belgia) menggantikan Santo Remaclus yang mengundurkan diri karena ingin menghabiskan sisa hidupnya sebagai pertapa. Theodardus kemudian menjadi seorang abbas yang tegas dalam menegakkan disiplin hidup membiara, namun ia juga sangat lemah-lembut dan kebapaan. Karena itu ia sangat dihormati dan juga dicintai oleh seluruh komunitas biara.
Pada tahun 662, Abbas Theodardus ditahbiskan menjadi Uskup di Maastricht (sekarang Belanda). Ia kemudian menjadi uskup yang terkenal karena kesalehan hidupnya dan kegigihannya dalam membela umatnya yang diperas oleh para bangsawan tuan tanah dan para pegawai pajak. Ia juga mati-matian mempertahankan tanah dan gereja - gereja dalam diosisnya yang hendak dikuasai oleh para bangsawan serakah tersebut.
Demi membela umatnya dan mempertahankan hak milik Gereja; Uskup Theodardus mengajukan protes keras kepada Raja Childeric II; Raja Frank yang berkuasa saat itu. Suatu hari pada tahun 670, dalam perjalanan menuju pengadilan kerajaan, uskup yang saleh ini dibunuh dengan keji oleh kaki tangan para bangsawan di hutan Bienwald, di dekat kota Speyer, Jerman.
Demi membela umatnya dan mempertahankan hak milik Gereja; Uskup Theodardus mengajukan protes keras kepada Raja Childeric II; Raja Frank yang berkuasa saat itu. Suatu hari pada tahun 670, dalam perjalanan menuju pengadilan kerajaan, uskup yang saleh ini dibunuh dengan keji oleh kaki tangan para bangsawan di hutan Bienwald, di dekat kota Speyer, Jerman.
0 comments:
Post a Comment