SELAMAT PASKAH 2020
Malam Paskah
Sabtu, 11 April
2020
Matius 28:1-10
28:1.
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama
minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
28:2
Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari
langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
28:3
Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.
28:4
Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.
28:5
Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu:
"Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan
itu.
28:6
Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah
dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
28:7
Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah
bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu
akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
28:8
Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar
dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
28:9
Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu."
Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:10 Maka kata Yesus kepada
mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku,
supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang sudah merasa dekat Tuhan karena serius beragama. Dia selalu berjuang memahami dan memperdalam ajaran-ajaran keagamaaan.
- Tampaknya, orang sudah merasa dekat Tuhan karena tidak absen dalam doa dan ibadat. Wajib berderma dan berpuasa juga dijalani.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun tekun dalam menjalani hidup beragama, orang belum tentu dekat Tuhan kalau jiwanya banyak diliputi rasa takut untuk memupuk yang baik dan benar di lingkungan hidupnya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan relung kalbu orang akan menjadi duta kebaikan dan kebenaran yang dimanapun kaki berpijak.
Ah, bagaimanapun juga yang benar tak tidak membuat
sesat itu ya agama.
0 comments:
Post a Comment