Wednesday, April 29, 2020
Rm. Suntara Opname
Ini tentang Rm. Suntara yang pernah mengalami keparahan sakit pada Agustus 2019. Selama 4 bulan dia harus menyantap menu makan lewat selang sonde. Rm. Suntara bisa makan biasa bersama para rama Domus Pacis Puren. Dua bulan kemudian selang yang melobangi leher juga dilepas. Beliapun belajar bersuara mengucapkan kata-kata. Dalam perkembangan Rm. Suntara bisa berbicara dengan enak dengan para rama di kamar makan. Bahkan pada Hari Raya Jumat Agung 10 April 2020 Ibadat Mengenang Sengsara Tuhan Yesus Kristus dipimpin oleh Rm. Suntara.
Sesudah bisa berbicara Rm. Suntara melanjutkan pemulihan kesehatan. Beliau belajar untuk berjalan. "Mbalekke sikil lemes ki suwe ya" (Untuk memulihkan kaki lemas ternyata lama, ya) kata beliau pada suatu hari di bulan Februari 2020 kepada Rm. Bambang. Meskipun demikian ketekunan Rm. Suntara membuat kaki makin kuat dan dapat belajar berjalan dengan berpegang walker. Bahkan beberapa hari akhir-akhir ini beliau dapat melepaskan diri dari walker dan belajar berjalan berpegang tangan pramurukti. Tetapi entah mengapa, pada Senin 27 April 2020 kakinya melemas lagi. Home Care RS Panti Rapih didatangkan pada Rabu 29 April. Kedatangan perawat Home Care membuat keputusan agar Rm. Suntara dikontrolkan ke dokter Esdras, seorang dokter ahli syaraf di RS Panti Rapih. Ternyata Rm. Suntara harus mengalami rawat inap. Kini beliau di RS Panti Rapih ruang Carolus 508.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
p
Post a Comment