Sabtu, 17
Agustus 2019
Matius 22:15-21
22:15.
Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat
menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.
22:16
Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya
kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan
jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab
Engkau tidak mencari muka.
22:17
Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada
Kaisar atau tidak?"
22:18
Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa
kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?
22:19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka
membawa suatu dinar kepada-Nya.
22:20 Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan
siapakah ini?"
22:21 Jawab mereka: "Gambar dan
tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada
Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang
wajib kamu berikan kepada Allah."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada gambaran bahwa orang yang mau maju adalah orang yang mampu bertanya. Dia mampu mengembangkan pikiran dengan selalu memiliki persoalan baru.
- Tampaknya, ada gambaran bahwa dengan bertanya orang menemukan soal-soal baru. Dia mampu menemukan konsep dan tau teori baru.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun berbagai pertanyaan menyangkut alam pikiran dalam genangan konsep dan teori, orang baru sungguh sampai pertanyaan sejati kalau selalu melandaskan diri pada fakta nyata. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menemukan kesejatian hidup lewat menemukan persoalan di tengah kenyataan-kenyataan yang dialami.
Ah, supaya lancar dalam hidup orang harus menghindari berbagai
persoalan.
0 comments:
Post a Comment