Rosa dari Lima, Berardus dari Offida, Filipus Benizi
warna liturgi Hijau
Bacaan-bacaan:
Rut. 1:1,3-6,14b-16,22; Mzm. 146:5-6,7,8-9a,9bc-10; Mat. 22:34-40.
BcO Ef. 3:14-21.
Bacaan Injil:
34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka 35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: 36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" 37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi
Memetik Inspirasi:
Seseorang yang ingin meraih puncak karir akan selalu menghadapi banyak ujian. Setiap tingkatan minimal satu ujian. Ketika ia mampu melewati ujian-ujian tersebut ia pun bisa sampai pada yang diharapkan.
Yesus memang tidak mengejar karir. Walau begitu Ia pun harus melewati ujian demi ujian. Setelah berhasil membungkam para Saduki, kini orang-orang Farisi dan ahli Taurat ingin menguji Yesus. Yesus pun mampu melewati ujian tersebut dengan sangat-sangat baik.
Mengejar karir atau pun tidak ternyata kita harus melewati aneka ujian. Ada yang mudah kita selesaikan. Ada yang sulit. Menghadapi ujian memerlukan hal-hal ini sebagai contohya yaitu: persiapan yang cukup, ketenangan kala akan maju dan keyakinan kala mengerjakan. Kita pun percaya Tuhan tak akan membiarkan anak-Nya kesulitan.
Refleksi:
Bagaimana anda menghadapi ujian-ujian hidup?
Doa:
Tuhan kami mohon Engkau berkenan menemani perjalanan hidup kami, terlebih kala kami mesti menghadapi “ujian” hidup. Semoga bersama-Mu kami mampu melewati ujian-ujian tersebut. Amin.
Ujian
MoGoeng
Wates
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment