Peristiwanya berasal dari kejadian pada hari Jumat 24 Juli 2020. Pada hari itu perawat home care dari Rumah Sakit Panti Rapih datang. Kedatangannya biasa terjadi seminggu sekali untuk cek kondisi setiap rama di Domus Pacis Puren. Rm. Bambang mendengar bahwa gula darah Rm. Ria amat tinggi. Pada alat cek gula darah katanya tertulis "High". Hal itu menunjukkan gula darah berada di angka 600. Rm. Bambang langsung meminta karyawan untuk mengantar Rm. Ria ke RS Panti Rapih. Ternyata Rm.Ria harus rawat inap. Rm. Bambang langsung melapor ke Bapak Uskup Mgr. Rubiyatmoko "Mosinyur, Rm. Ria dipun antar ke P Rapih. Kanyata lajeng opname ing Lukas 211. Gula darahipun inggil sanget" (Mosinyur, Rm. Ria diantar ke RS Panti Rapih. Ternyata opname di ruang Lukas 211.Gula darahnya amat tinggi).
Karena jumlah tenaga yang siaga di Domus Pacis terasa terbatas, pada Sabtu 25 Juli 2020 jam 11.45 mengirim berita WA ke Mbak Mercy adik dari Rm. Ria "Mbak Mer, saya Rm. Bambang. Mohon pertolongan dari keluarga untuk jaga Rm. Ria. Tenaga kami agak terbatas untuk mengurus rama-rama serumah". Mbak Mercy menjawab pada jam 14.02 "Njih romo ... Kula pados rumiyin ... Berkah Dalem" (Ya rama ... Saya cari lebih dahulu ... Berkah Dalem). Dan benarlah, keluarga Rm. Ria bisa mendapatkan tenaga penunggu. Ternyata bagi Rm. Bambang peristiwa ini menjadi awal yang membuat keluarga Rm. Ria menjadi dekat dengan Domus Pacis Puren, rumah tua para rama praja tua. Salah satu adik Rm. Ria, yaitu Mbak Truli yang ditemani oleh Mbak Eri, salah satu kemenakan, tampak menghadirkan perhatian yang bermakna. Mbak Truli biasa melakukan koordinasi dengan Rm. Bambang untuk ikut melayani kepentingan Rm. Ria. Beliau mengantar Rm. Ria pada setiap kontrol dokter di RS Panti Rapih. Pada Selasa 4 Agustus 2020 jam 12.01 Mbak Truli menulis ke Rm. Bambang "Mo ... Kalau ada kepentingan romo Rio yangmintakeluarga harus ikut serta, saya dikabari njih Mo... Saya lego Mo boleh ikut ngurusi mas Rm Rio).
Mendekatnya keluarga Rm. Ria ke Domus Pacis tampaknya makin terasa. Pada makan siang Selasa 4 Agustus itu ada salah satu kemenakan Rm. Ria menghubungi Rm. Bambang. Dia adalah Mbak Lucia yang tinggal di Jakarta. Dia menanyakan sekitar pembeayaan untuk kebutuhan Rm. Ria. Rm. Bambang menjelaskan bahwa kebutuhan harian dan khusus seperti kesehatan sudah ditanggung Keuskupan. Keuskupan juga mengirim uang untuk usia 65 tahun keatas di rekening tabungan masing-masing. Pengurus Domus juga memberi uang tunai untuk pegangan. Memang, Domus sering mendapatkan sumbangan sehingga dapat belanja melebihi jatah uang yang diterima dari Keuskupan. Ternyata pada jam 20.00 mbak Lucia mengirim uang untuk snak dan buah bagi rama-rama Domus. Bu Rini membantu pembelian pada Rabu 5 Agustus 2020 sehingga para rama mendapatkan paketan berisi roti-roti kering. Untuk meja makan ada tambahan buah pisang yang memang tampak paling diminati oleh rama-rama Domus.
0 comments:
Post a Comment