Bagaimanapun juga makin uzur seseorang, kondisi taubuhnya memang mudah melemah. Rm. Jayasewaya adalah kelahiran 18 Juli 1934. Beliau masuk rumah tua Wisma Santo Petrus Kentungan dikarenakan oleh beberapa penyakit yang harus dijaga. Ketika masuk Domus Pacis Puren pada bulan-bulan akhir 2018, beliau masih dijaga gula darahnya. Kini tensi dan gula darahnya memang selalu terkontrol baik walaupun harus tetap ditopang dengan obat-obatan. Sebenarnya ketika masuk Puren beliau sudah mengidap kepikunan. Barangkali usia 86 tahun dengan idapan penyakit-penyakit dan kepikunan, hal-hal ini medorong fisik yang melemah. Kalau tadinya masih dapat berjalan dengan bantuan alat walker, kini mobilitasnya harus dengan kursi roda dan didorong oleh karyawan. Untuk urusan kamar mandi dan WC juga harus dilayani. Bahkan untuk makan kini ada karyawan yang membantu menyiapkan dan menyuapi.
Saturday, August 29, 2020
Yang Kini Disuapi
Bagaimanapun juga makin uzur seseorang, kondisi taubuhnya memang mudah melemah. Rm. Jayasewaya adalah kelahiran 18 Juli 1934. Beliau masuk rumah tua Wisma Santo Petrus Kentungan dikarenakan oleh beberapa penyakit yang harus dijaga. Ketika masuk Domus Pacis Puren pada bulan-bulan akhir 2018, beliau masih dijaga gula darahnya. Kini tensi dan gula darahnya memang selalu terkontrol baik walaupun harus tetap ditopang dengan obat-obatan. Sebenarnya ketika masuk Puren beliau sudah mengidap kepikunan. Barangkali usia 86 tahun dengan idapan penyakit-penyakit dan kepikunan, hal-hal ini medorong fisik yang melemah. Kalau tadinya masih dapat berjalan dengan bantuan alat walker, kini mobilitasnya harus dengan kursi roda dan didorong oleh karyawan. Untuk urusan kamar mandi dan WC juga harus dilayani. Bahkan untuk makan kini ada karyawan yang membantu menyiapkan dan menyuapi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment