diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 20245 Diterbitkan: 05 November 2013 Diperbaharui: 09 Oktober 2019
- Perayaan24 Agustus
- LahirHidup abad pertama
- Kota asalGalilea - Israel
- Wilayah karyaGalilea, Yerusalem, Asia Kecil, India, Armenia
- WafatMartir - Dikuliti hidup-hidup di Albanopolis, Armenia (sekarang bagian tenggara Turki)
- KanonisasiPre-Congregation
Bartolomeus berasal dari Kana di daerah Galilea seperti kebanyakan murid Yesus yang lainnya. Ketika diajak oleh temannya, Filipus, untuk menemui Yesus dari Nazaret, Natanael awalnya bersikap skeptik.
Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."
Kata Natanael kepadanya : "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"
Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."
Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" ....... (Yoh 1:45-49)
Para pakar meyakini bahwa perkataan Yesus mengenai Natanael "di bawah pohon ara" merupakan istilah yang bermakna "mempelajari Taurat".
Sejak saat itu Bartolomeus mengikuti Yesus hingga Ia wafat disalib dan menjadi saksi kebangkitan-Nya.
Nama Natanael disebut kembali di akhir Injil Yohanes yang dicatat bersama-sama sejumlah murid lain di pantai Danau Galilea setelah Kebangkitan Yesus, di mana kemudian Yesus menampakkan diri kepada mereka.
Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. (Yoh 21:1-2 )
Eusebius dari Kaisarea menulis dalam Ecclesiastical History (5:10) bahwa setelah Kenaikan Yesus, Bartolomeus pergi sebagai misionaris ke India, di mana ia meninggalkan sebuah salinan Injil Matius. Tradisi lain mencatatnya sebagai misionaris ke Ethiopia, Mesopotamia, Parthia, dan Lycaonia.
Rasul Bartolomeus bersama rasul Yudas anak Yakobus, dikenal sebagai pembawa Kekristenan ke Armenia pada abad ke-1 M. Karenanya kedua rasul ini dianggap santo pelindung bagi Gereja Apostolik Armenia.
Dikabarkan Bartolomeus mati sebagai martir di Albanopolis di Armenia. Menurut satu riwayat, ia dipenggal kepalanya, tetapi tradisi yang lebih populer menyatakan bahwa ia dikuliti hidup-hidup dan disalib dengan kepala di bawah. Dikatakan bahwa Bartolomeus telah membawa Polymius, raja Armenia, menjadi penganut Kristen. Akibatnya, Astyages, saudara laki-laki Polymius, menyuruh Bartolomeus dihukum mati.
Pada abad ke-4 jenasah Bartolomeus dipindahkan ke sebuah gereja di Roma, di sebuah pulau di tengah-tengah sungai Tiber.
Pada abad ke-13 Biara Saint Bartholomew Monastery didirikan di Armenia pada tempat kemartiran rasul Bartolomeus di provinsi Vaspurakan di Greater Armenia (sekarang bagian tenggara Turki).
Gereja merayakan Pesta St. Bartolomeus pada setiap tanggal 24 Agustus.
0 comments:
Post a Comment