Sunday, December 24, 2017
Dari Pakualaman?
Ketika beberapa orang anggota PUPIP DIY datang mampir Domus Pacis, Sabtu 25 November 2017, memang ada salah satu ibu yang berkata pada Rm. Bambang "Besok Minggu tanggal 17 Desember WKRI Pakualaman akan ke sini." Pada waktu itu Rm. Bambang menjawab "Lho, Wanita Katolik RI Bintaran le arep rawuh suk Januari 2018" (Lho, Wanita Katolik RI dari Bintaran rencananya akan datang besok Januari 2018" yang langsung ditanggapi "Niki Pakualaman, rama" (Ini dari Pakualaman, rama). Tetapi sesudah itu hingga tanggal 16 Desember 2017 tidak ada kontak lagi. Maka, ketika pada waktu makan pagi 17 Desember 2017 Rm. Ria bertanya kepada Rm. Bambang "Engko ana tamu ora?" (Nanti ada tamu tidak?), Rm. Bambang menjawab "Sing terang seka Semen, Paroki Salam. Biyen wis tau ana sing omong nek Wanita Katolik Pakualaman arep teka. Ning nganti saiki ora ana kabare" (Yang jelas akan datang adalah umat Lingkungan Semen, Paroki Salam. Dulu ada yang bilang bahwa Wakita Katolik Pakualaman akan datang. Tetapi hingga sekarang tak ada berita lanjutan).
Eeeee ..... Ketika sekitar jam 10.00 ada rombongan tamu ibu-ibu dan hanya satu orang bapak, yang dalam pikiran Rm. Bambang datang dari Salam, ternyata dari Bintaran. Mereka adalah para anggota Wanita Katolik Anak Ranting Kepatihan, Paroki Bintaran. Para rama Domus Pacis menyambutnya di ruang pertemuan. Karena Rm. Ria pernah berkarya di Paroki Bintaran, beliau menjadi seperti mengalami pertemuan nostalgia. Mereka membawa dos-dos yang berisi snak sehingga dapat omong-omong santai sambil berkelakar dan menikmati snak. Pada saat sedang asyik omong-omong selama sekitar 45 menit, Mas Abas memberi tahu bahwa rombongan Salam datang. Mengetahui hal ini salah satu ibu berkata "Kalau begitu bergantian ya, rama. Kami mohon pamit."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment