Thursday, December 7, 2017
Ibu-Ibu Pangudi Luhur?
"Selamat siang, Romo... Saya Bu Agnes dari kelompok Ibu2 SMP Pangudi Luhur 1 yang kapan itu telpon panjenengan untuk menjadwalkan kunjungan ke Domus Pacis. Kalo misalnya kami berkunjung nanti hari senin 4 Desember 2017 pukul 08.00 pagi apakah diperkenankan dan tidak merepotkan, Romo? Terimakasih" kata-kata Bu Agnes kepada Rm. Bambang lewat WA pada Sabtu 2 Desember 2017 jam 11.01 yang kemudian masih disusul lagi pada jam 11.15 "O... Dumugi Domus Pacis pukul 09.30 Romo, nuwun sewu" (O .... Maaf, sampai Domus Pacis jam 09.30, Rama). Rm. Bambang menginformasikan kepada para rama yang biasa makan bersama tentang rencana Bu Agnes yang dalam pikiran Rm. Bambang adalah guru dari SMP Panguli Luhur di Kidul Loji, Yogyakarta.
Pada Minggu 3 Desember 2017 jam 12.39 Rm. Bambang menulis untuk Bu Agnes di WA "Nyuwun pangapunten, bu. Benjang ingkang badhe rawuh kinten-kinten wonten pinten?" (Maaf, bu. Kira-kira ada berapa orang yang besok akan datang?). WA ini mendapat jawaban pada jam 14.49 "Nuwun sewu nembe saged nyerat wangsul, wonten kinten2 10 Romo" (Maaf baru menulis balasan. Kira-kira ada 10, Rama). Pada Senin 4 Desember 2017 mereka sudah datang di Domus Pacis ketika jarum jam baru saja melewati angka 09.00. Rombongan kecil ini terdiri dari 8 orang ibu dan 1 orang anak SMP Pangudi Luhur kelas 3. Ternyata ibu-ibu ini bukan guru-guru. "Kami adalah ibu-ibu wali murid yang biasa mengantar anak-anak kami" kata salah satu ibu. Ada tiga rama Domus yang menemui, yaitu Rm. Harto, Rm. Tri Hartono, dan Rm. Bambang. Rm. Ria sedang pergi, Rm. Wito sedang retret, Rm. Yadi sedang tidur, dan Rm. Tri Wahyono memang didampingi di kamarnya. Sekalipun hanya 30an menit, suasana kunjungan singkat ini sungguh ada dalam suasana ceria penuh keakraban. Sebelum pulang mereka minta didoakan dan kemudian mengunjungi Rm. Tri Wahyono di kamarnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment