Hari Ketiga
Oktaf Natal
Santo Yohanes,
Rasul Pengarang Injil
Rabu, 27
Desember 2017
Yohanes 20:2-8
20:2
Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi
Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya
dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:3
Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
20:4
Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat
dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
20:5
Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia
tidak masuk ke dalam.
20:6
Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia
melihat kain kapan terletak di tanah,
20:7
sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain
kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
20:8 Maka masuklah juga murid yang lain,
yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang yang menjadi penulis handal akan dimasukkan dalam golongan kaum cendekiawan. Kaum intelektual pandai merangkai kata dan kalimat untuk merumuskan apa yang dipikirkan.
- Tampaknya, ada gambaran bahwa penulis handal adalah orang yang memiliki wawasan luas. Dia memiliki banyak bacaan sehingga memiliki banyak referensi.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, seluas apapun wawasan dan seamat banyak apapun bacaan dan referensinya, orang belum tentu dapat menghasilkan tulisan yang ikut mendasari kehidupan banyak orang dalam olah nurani kalau sebagai penulis tidak mengalami belaian aura lubuk hati sehingga hidupnya diwarnai oleh derap warta dari situs-situs nurani. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tidak akan berbangga karena nama baik tetapi akan berbahagia karena menjadi bagaian orang yang mengalami kasih.
Ah, kalau memiliki nama terkenal rejeki pasti
mengejar.
0 comments:
Post a Comment