Tadi malam, 4 April 2013, Rama Bambang memimpin Misa Paskahan umat Lingkungan Santo Agustinus Margomulya. Ini adalah salah satu Lingkungan dari Stasi Seyegan, Paroki Medari. Misa yang tanpa kor itu amat meriah, karena semua umat ikut menyanyikan lagu-lagu dengan semangat. Nyanyian diiringi dengan alat musik terbang dipadu dengan satu saron (salah satu instrumen musik gamelan Jawa) dan keyboard. Rama Bambang juga menyisipkan Injil yang dikemas dalam kidung macapat (nyanyian tradisional Jawa) dalam pembacaan Injil. Lingkungan Margomulya memang kecil dengan umat tak lebih dari 75 orang. Tetapi suasana yang guyub kekeluargaan sudah membuat perayaan paskah yang sederhana itu terasa meriah. Ketika umat selesai menyantap nasi dengan berbagai macam lauk sesudah perayaan ekaristi, ternyata ada acara khusus. Uang hasil kolekte diserahkan untuk karya Komunitas Rama Domus Pacis. *Rama Bambang
Thursday, April 4, 2013
KOLEKTE UNTUK DOMUS PACIS
Tadi malam, 4 April 2013, Rama Bambang memimpin Misa Paskahan umat Lingkungan Santo Agustinus Margomulya. Ini adalah salah satu Lingkungan dari Stasi Seyegan, Paroki Medari. Misa yang tanpa kor itu amat meriah, karena semua umat ikut menyanyikan lagu-lagu dengan semangat. Nyanyian diiringi dengan alat musik terbang dipadu dengan satu saron (salah satu instrumen musik gamelan Jawa) dan keyboard. Rama Bambang juga menyisipkan Injil yang dikemas dalam kidung macapat (nyanyian tradisional Jawa) dalam pembacaan Injil. Lingkungan Margomulya memang kecil dengan umat tak lebih dari 75 orang. Tetapi suasana yang guyub kekeluargaan sudah membuat perayaan paskah yang sederhana itu terasa meriah. Ketika umat selesai menyantap nasi dengan berbagai macam lauk sesudah perayaan ekaristi, ternyata ada acara khusus. Uang hasil kolekte diserahkan untuk karya Komunitas Rama Domus Pacis. *Rama Bambang
Tadi malam, 4 April 2013, Rama Bambang memimpin Misa Paskahan umat Lingkungan Santo Agustinus Margomulya. Ini adalah salah satu Lingkungan dari Stasi Seyegan, Paroki Medari. Misa yang tanpa kor itu amat meriah, karena semua umat ikut menyanyikan lagu-lagu dengan semangat. Nyanyian diiringi dengan alat musik terbang dipadu dengan satu saron (salah satu instrumen musik gamelan Jawa) dan keyboard. Rama Bambang juga menyisipkan Injil yang dikemas dalam kidung macapat (nyanyian tradisional Jawa) dalam pembacaan Injil. Lingkungan Margomulya memang kecil dengan umat tak lebih dari 75 orang. Tetapi suasana yang guyub kekeluargaan sudah membuat perayaan paskah yang sederhana itu terasa meriah. Ketika umat selesai menyantap nasi dengan berbagai macam lauk sesudah perayaan ekaristi, ternyata ada acara khusus. Uang hasil kolekte diserahkan untuk karya Komunitas Rama Domus Pacis. *Rama Bambang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment