Sabda Hidup Minggu, 07 April 2013
HARI MINGGU PASKAH II
Warna Liturgi Putih
Bacaan
Kis. 5:12-16; Mzm. 118:2-4,22-24,25-27a; Why. 1:9-11a,12-13,17-19;
Yoh. 20:19-31
20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
20:24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
20:25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
20:28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,
20:31 tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Renungan
Damai
sejahtera bagi kamu! Kalimat ini disampaikan oleh Yesus kepada para
murid yang sedang berkumpul. Kalimat itu selalu disampaikan Yesus kepada
para murid setelah peristiwa kebangkitanNya.
Damai sejahtera menjadi
suasana yang cukup mahal di kehidupan bangsa sekarang ini. Banyak orang
harus hidup dalam rasa terancam oleh orang lain. Konflik-konflik,
kekerasan, amuk masa, ricuh terus terjadi. Aneka macam media terus
menerus menampilkan berita-berita tersebut. Publikasi tersebut dengan
sendirinya membangun image bangsa kita sebagai bangsa kacau balau. Lebih
parah lagi hal tersebut membentuk style of life bangsa. Suasana yang
berlawanan dengan suasana damai sejahtera seakan menjadi trend hidup
anak bangsa, kalau gak rusuh gak afdol.
Paskah mendengungkan kembali
pada kita panggilan untuk menghadirkan damai sejahtera. Kekerasan tidak
perlu menghadirkan kekerasan yang lain. Yesus yang mengalami kekerasan
menanggapi dengan sapaan damai sejahtera. Ia tidak menghadirkan
kekerasan baru menanggapi kekerasan yang diterimaNya. Sebagai pengikut
Kristus marilah kita menghadirkan "damai sejahtera".
Kontemplasi
Pejamkan
matamu, rasakan udara yang mengitari badanmu, rasakan nafas hidupmu.
Kemudian Tuhan dan menyapamu denag salam "Damai Sejahtera bagi kamu."
Refleksi
Tulislah pengalamanmu dalam menghadirkan damai sejahtera.
Doa
Tuhan
jagailah kepercayaanku padaMu. Semoga akupun bisa tenang menghadapi
segala tantangan dan ancaman karena damai sejahteraMu. Amin.
Perutusan
Aku akan berbagi damai sejahtera pada sesamaku.
Saturday, April 6, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment