Sabda Hidup Sabtu, 13 April 2013
Martinus I
Warna Liturgi Putih
Bacaan
Kis. 6:1-7; Mzm. 33:1-2,4-5,18-19; Yoh. 6:16-21
Bacaan Injil Yoh. 6:16-21
16 Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau,
lalu naik ke perahu 17 dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah
gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, 18 sedang laut
bergelora karena angin kencang. 19 Sesudah mereka mendayung kira-kira
dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air
mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka. 20 Tetapi Ia berkata
kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!" 21 Mereka mau menaikkan Dia ke
dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka
tujui.
Renungan
Takut. Ada banyak alasan yang bisa membuat seseorang mengalami
ketakutan. Seorang anak takut dengan kegelapan, takut ditinggal pergi
orang tuanya. Seorang anak muda takut dengan masa depannya. Orang tua
takut menghadapi hari-harinya yang terasa makin berat. Nelayan takut
menghadapi badai ganas. Pegawai takut di-PHK atau pensiun. Setiap orang
mempunyai ketakutannya sendiri.
Ketakutan menghambat seseorang melampaui yang sebenarnya mungkin untuk
dilampaui. Ketika seseorang takut pensiun biasanya mereka pun akan
kesulitan menjalani masa-masa pensiunnya. Ketika takut kegelapan maka ia
pun tidak akan berani menantang suasana itu. Ia akan selalu berusaha
menghindari padahal di dunia ini selalu memuat keadaan gelap dan terang
dan salah satunya seringkali tidak terhindarkan.
Yesus meneguhkan para murid dengan mengatakan (Yoh 6:20), "Aku ini,
jangan takut!" Ia memberi keyakinan pada para murid bahwa yang ada
bersama mereka adalah Ia, Putera Allah. Para murid pun menjadi tenang.
Tentu adalah sah seseorang mempunyai rasa takut. Namun perlu diingat
bahwa ketakutan itu bisa menggagalkan yang semestinya kita dapatkan.
Maka kala dalam diri kita muncul rasa takut, kita segera sadar bahwa
Tuhan ada bersama kita. Ia selalu siap memberikan pertolongan untuk
mengatasi persoalan-persoalan kita. Memang masalah hidup ini besar,
namun kita percaya bahwa Tuhan jauh lebih besar dari masalah tersebut
dan Ia telah menganugerahkan kemampuan yang cukup untuk mengatasi
persoalan kita.
Kontemplasi
Duduklah dengan hening. Hadirkan sesuatu yang paling menakutkan dalam
hidupmu. Hadirkan dan jangan kautolak kehadirannya. Yakinlah Tuhan ada
bersamamu dan anda bisa melaluinya.
Refleksi
Tulislah hal-hal yang membuatmu takut dan bagaimana anda mengatasinya.
Doa
Tuhan, aku percaya Engkau ada bersama aku dan Engkau telah memberi
anugerah yang cukup bagiku untuk mengarungi samodra hidupku. Terima
kasih Tuhan. Amin.
Perutusan
Aku akan mengatasi ketakutan yang selalu menghantui hidupku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment