SADAR TANGAN TAK KUAT
Kemarin, Senin 23 April 2013, ada adegan menarik di teras depan kamar-kamar para rama Domus Pacis. Rama Tri Wahyono mengendarai motor roda 3 pelan-pelan sementara Bu Rini berlari-lari kecil di sebelah kanannya. Kalau sampai pojok belokan, Bu Rini membantu membelokkan stang motor. Ini terjadi dalam tiga kali putaran. Sesudah itu Bu Rini ganti menaiki motor Rama Tri sekali keliling.
Bu Rini adalah warga Katolik Paroki Medari yang tinggal di Dusun Beteng. Dia sering datang ke Domus Pacis karena secara praktis menjadi relawati Domus. Sesudah motoran roda 3 Bu Rini, Rama Agoeng dan Rama Bambang duduk-duduk di teras depan kamar rama Bambang. Ternyata yang meminta Bu Rini bermotor roda 3 keliling teras adalah Rama Agoeng. "Ternyata tidak mudah, ya. Stangnya bergetar terus" kata Bu Rini. Rama Agoeng menyahut "Karena Bu Rini sudah tidak muda. Ketika mengambil dari Muntilan bersamaan dengan milik Rama Yadi, Wisnu dan Ega yang masih muda-muda dapat dengan cepat mengendarainya dengan kecepatan 60an KM per jam. Tetapi yang pokok untuk melatih, Bu Rini harus mengalami sendiri lebih dahulu." Kemudian Bu Rini berceritera "Tadi saya lihat Rama Tri pegang-pegang motornya. Lalu menghidupkannya dan hanya membesarkan dan mengecilkan gas. Lalu saya minta beliau mencoba menaiki dan saya mengiringi di sampingnya. Ternyata Rama Tri tak dapat membelokkan stang." Rama Agoeng menyambung dengan kata-kata "Tetapi tadi Rama Tri bilang 'Tanganku wis ora kuwat' (Tanganku sudah tidak kuat). Rama Tri sudah menyadari keadaannya." * Rama Bambang
Monday, April 22, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment