Yohanes 1:29-34
1:29.
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata:
"Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
1:30
Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang
seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.
1:31
Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang
dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel."
1:32
Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari
langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya.
1:33
Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis
dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke
atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan
Roh Kudus.
1:34 Dan aku telah melihat-Nya
dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang dapat menjadi tokoh karena kedudukannya. Dia menjadi sosok terhormat karena memiliki status sosial di tengah masyarakat.
- Tampaknya, orang juga dapat menjadi terhormat karena memiliki kemampuan di atas rata-rata. Dia memiliki prestasi kerja dan atau ilmu yang mengagumkan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun memiliki jabatan amat tinggi dengan kemampuan kerja hebat serta ilmu spektakuler, orang belum tentu menjadi tokoh sejati kalau tak mampu membawa banyak orang menghormat dan menjalani hidup bersumber pada nurani. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mampu menebar aura hidup mengutamakan penghargaan pada yang bertahta dalam nurani.
Ah, yang namanya tokoh itu ya yang dapat menjadi
donatur uang dalam jumlah besar.
0 comments:
Post a Comment