Markus 2:13-17
2:13.
Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang
kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka.
2:14 Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak
Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"
Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia.
2:15
Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang
berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang
yang mengikuti Dia.
2:16
Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan
pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya:
"Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang
berdosa?"
2:17 Yesus mendengarnya dan berkata
kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang
sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang
berdosa."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada gambaran umum paling tidak di kalangan agamawan bahwa yang namanya firman Tuhan adalah kata-kata yang ada dalam Kitab Suci. Pendalaman Kitab Suci menjadi jalan untuk makin memahami kehendak Tuhan.
- Tampaknya, Kitab Suci juga tak jarang dikutip untuk dibacakan di dalam peribadatan. Di sini umat mendengarkan firman Tuhan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun amat tekun dan mempelajari Kitab Suci, orang belum tentu sungguh mendengar firman Tuhan kalau tak terbiasa memiliki keterbukaan nurani yang membuat peka terhadap suara ilahi yang berdengung di manapun termasuk di lingkungan busuk sampah masyarakat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati seterjerat apapun orang di tengah pergaulan buruk, dia tetap dapat terpanggil menjadi tokoh pendengar setia suara Tuhan.
Ah, orang yang hidup di lingkungan bejat ya jelas akan
jadi kerak neraka.
0 comments:
Post a Comment