Matius 5:17-19
5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk
meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk
meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi
ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat,
sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan
salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan
mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling
rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan
segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di
dalam Kerajaan Sorga.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada umumnya di dalam hidup beragama orang dihadapkan pada rumus-rumus agama yang diwarisi sejak tumbuh dan berkembang awal agamanya. Orang juga mendapatkan warisan-warisan praktek keagamaan.
- Tampaknya, pada umumnya kaum agamawan akan memelihara rumus-rumus dan praktek-praktek itu sebagai tanda kesetiaan pada agama. Mereka yang mengutak-atik bahkan merubah dapat dipandang sesat.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun taat terhadap warisan-warisan tradisional dan agama, orang yang sungguh beragama akan berjuang untuk menjalani nilai-nilainya dalam kehidupan kongkret sehingga bisa ada pembaruan ungkapan dan pewujudan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang karena setia pada warisan yang diajarkan dan menjadi praktek agama akan berjuang meneruskannya sesuai dengan perkembangan situasi hidup dan budaya setempat.
Ah, kesetiaan dalam beragama ya berarti berjuang
menjalaninya sesuai dengan kebiasaan pendirinya.
0 comments:
Post a Comment