Peringatan Wajib Santa Perawan Maria, Bunda Gereja
warna liturgi Putih
Bacaan-bacaan:
Kej 3:9-15,20; atau Kis 1:12-14; Mzm 87:1-2,3,5,6-7 (Refren 3); Yoh 19:25-34.
BcO Yos. 1:1-18.
Bacaan Injil:
25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. 26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" 27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya. 28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia?supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci?:"Aku haus!" 29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. 30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. 31 Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib sebab Sabat itu adalah hari yang besar maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. 32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; 33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, 34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Memetik Inspirasi:
Hari ini adalah peringatan wajib St. Perawan Maria Bunda Gereja. Ada banyak peringatan yang kita berikan sebagai penghormatan kepada ibu Maria. Bagi kita orang Katolik Maria mempunyai tempat yang sangat istimewa. Pribadi ini sungguh luar biasa.
Bacaan Injil hari ini pun diambilkan dari kisah bagaimana Ibu Maria berada di dekat kaki salib Yesus. Kisah ini bagi saya sungguh luar biasa. Seorang ibu yang sangat tabah menghadapi kondisi berat. Ia hadir ketika anaknya mengalami hukuman, penderitaan dan kematian. Duka yang dalam tak mengurungkannya untuk hadir menguatkan anaknya. Setelah Puteranya wafat ia pun mengumpulkan para murid untuk bertekun dalam doa dan kebersamaan persekutuan.
Walau ada yang meremehkan Maria, mengejek ajaran Gereja Katolik berkaitan dengan ajaran dengan Maria, kita sebagai orang Katolik malah perlu untuk menunjukkan keistimewaan Maria. Di mana keistimewaan Maria? Keistimewaan Maria adalah terletak dalam relasinya dengan Yesus. Ia sangat percaya pada Yesus anaknya. Ia percaya penuh dengan jalan dan langkah yang dibuat Yesus. Kepercayaan Maria inilah yang layak kita teladani. Karena kepercayaannya pada Yesus ia pun mengumpulkan para murid yang tercerai berai. Maka kiranya Ia pun menjadi Bunda Gereja.
Refleksi:
Siapa bunda Maria menurutmu?
Doa:
Bunda Maria, bunda Gereja. Doakanlah kami. Ajarilah kami untuk mempunyai iman seperti imanmu. Iman yang percaya kepada Yesus. Iman yang percaya akan jalan dan langkah Yesus. Ya Bunda, Bunda Gereja, doakanlah Gereja agar selalu beriman pada puteramu. Amin.
Bunda Gereja
MoGoeng
Wates
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment