Ketaatan Iman Mengalir dari Kerendahan Hati dan Penyesalan

Jumat, 06 Oktober 2017

Jumat Pertama Pekan Biasa XXVI

Refleksi harianku dalam doa berdasarkan Luk 10:13-16

Sekali peristiwa Yesus bersabda, "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Sebab seandainya di Tirus dan Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Maka pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu."

Tuhan Yesus Kristus terkasih, dalam Injil hari ini, Engkau  menyatakan bahwa Tyrus dan Sidon - kota-kota selain orang Yahudi - akan menjawab lebih baik karya mujizatMu daripada Korazin dan Kapernaum. Engkau memberiku dan juga kami lebih dari yang Kau berikan kepada orang lain, dan Engkau mengharapkan balasan imanku.

Tak cukup bahwa orang berhenti pada rasa kagum pada karya agungMu. Karya-karya itu, di antara semua yang lain, membuktikan keilahianMu yang sejati dab kebenaran pesanMu. Itu menunutut penyesalan dan rtobatan. Penyesalan dan pertobatan hanya mengalir dari kerendahan hati bukan dari arogansi.

Anugerah iman harus mendorongku mengupayakan kekudusan, pertobatan hati terus menerus. Bantulah aku menghargai anugerahMu dan menggunakannya untuk yang terbaik melalui kemampuanku demi kemuliaanMu. Bantulah aku mengerti bahwa ketaatan iman adalah pertumbuhan  dalam kerendahan hati dan kekudusan kini dan selamanya. Amin.

Campus Ministry-Girlan Ungaran, 05/10/2017

»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊ ·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.