Monday, October 9, 2017
Kunjungan Sesama Rama Tua
Ketika sedang berbaring di ranjang sambil menikmati sinetron TV sekiar jam 10.00 pagi, tiba-tiba Rm. Bambang mendengar suara "Kula nuwun" (Permisi) yang langsung dijawab oleh Rm. Bambang "Inggih, sekedhaaaap" (Ya, sebentar). Tetapi ketika sedang bersiap pindah ke kursi roda, dua orang sudah masuk kamar Rm. Bambang. Ternyata Rm. Jayasewaya datang berkunjung diantar oleh seorang pemuda. "Niki frater" (Ini adalah seorang frater, calon imam). Kemudian frater itu memperkenal diri bernama Fr. Graha. Dia calon imam praja Keuskupan Agung Jakarta dan berasal dari Kelapa Gading. "Sudah semester berapa" tanya Rm. Bambang yang dijawab "Terakhir, rama." Rm. Jaya adalah satu satu imam yang tinggal di Wisma Petrus Kentungan, salah satu rumah tua untuk rama-rama praja Keuskupan Agung Semarang selain Domus Pacis. Beliau berusia 83 tahun dan menjadi penghuni Wisma Petrus yang kadang-kadang berkunjung di Domus Pacis. Pada hari itu, Jumat 29 September 2017, beliau mengunjungi rama-rama Domus bergiliran di kamar masing-masing.
Kunjungan di Domus Pacis oleh rama tua juga biasa dilakukan oleh Rm. Hantoro, yang kini berusia 72 tahun. Beliau memang pernah tinggal di Domus Pacis selama setahun lebih pada Januari 2015 hingga Februari 2016 ketika menjalani penyembuhan retak kaki karena kecelakaan. Rm. Hantoro sungguh amat merasa dekat dengan Domus Pacis. Beliau termasuk yang memperhatikan kesejahteraan para rama Domus Pacis. Banyak umat dianjurkan datang dengan membawa oleh-oleh yang dirasa dibutuhkan oleh para rama Domus Pacis. Rm. Hantoro sendiri secara rutin biasa meluangkan waktu menengok Domus Pacis. Biasanya beliau diantar oleh kemenakan dan seorang bapak. Snak dan buah-buahan biasa menjadi kekhasan oleh-olehnya. Kehadiran Rm. Hantoro dan pengantarnya selalu membuat makan siang para rama Domus penuh gelak tawa seperti yang baru saja terjadi pada Rabu 4 Oktober 2017.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment