Lukas 12:49-53
12:50
Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu
berlangsung!
12:51
Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan,
kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
12:52
Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam
satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
12:53 Mereka akan saling bertentangan,
ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan
anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan
menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, sekalipun persaingan amat mewarnai era globalisasi, yang namanya pertentangan tetap dipandang sebagai hal negatif. Kedamaian tetap menjadi idaman umum.
- Tampaknya, hidup damai tidak hanya menjadi idaman perorangan. Institusi sedunia pun selalu merindukannya sehingga ada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjaga dunia bebas dari pertentangan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, senegatif apapun pandangan orang terhadap pertentangan karena kedamaian adalah idaman perorangan dan dunia, orang tetap akan menjadi ajang hadirnya jiwa-jiwa baik dan jahat sehingga yang namanya pertentangan menjadi bagian kehidupan manusia agar orang mampu membedakan antara yang membangun dan yang merusak kebaikan perorangan dan kebersamaan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang selalu terpanggil untuk menjalani pembedaan roh.
Ah, yang baik itu ya yang dapat mendukung dan
menghadirkan kekayaan.
0 comments:
Post a Comment