Ini juga pengalaman seorang lansia yang
tinggal di rumah tua bersama teman-teman lansia. Mobilitasnya sudah dengan
kursi roda. Sebenarnya dia memiliki tinggi badan 161 cm. Ketika belum berkursi
roda pernah berdiri di alat penimbangan berat badan. Jarum besar hampir
menunjuk angka 90. Itu terjadi di sekitar tahun 2009. Sekarang tahun 2019.
Ketika harus opname di rumah sakit data berat badan hanya berisi tulisan obesitas. Tidak sedikit orang mengatakan
“Anda kegemukan, lho”. Tetapi dia hanya tertawa. “Hati-hati dengan tubuh
gemukmu. Mudah jatungan” ada yang bersuara menghubungkan dengan penyakit
jantung.
Komentar-komentar lain juga muncul dan
kerap dihubungkan dengan berbagai penyakit. Tetapi dia hanya tertawa dan
paling-paling berkata “Lha piyé menèh?
Cèn ngéné, kok” (Lalu harus bagaimana? Kenyataannya begini, kok). Beberapa
penyakit memang sudah ngendon di tubuhnya. Hipertensi, kolesterol,
trigliserida, asam urat, dan diabetes. Tetapi dia sudah bersahabat dengan
kesemuanya. Sebenarnya dia berhasil membiasakan diri menyantap menu-menu makanan yang sesuai
dengan selera penyakit-penyakitnya. Tetapi berat itu semua tak dapat membendung perluasan badan. Namun wajahnya selalu tampak gembira diwarnai oleh tawa
dan keceriaan.
0 comments:
Post a Comment