Monday, November 11, 2019
Rm. Harto Opname Lagi
Sepulang dari Semarang di sore hari pada Selasa 29 Oktober 2019 Rm. Harto tampak ceria. Kedua tangan dapat diangkat dan tremornya tidak muncul. Senyumnya memperkuat keceriaannya. Semangat jumpa dengan orang-orang yang biasa ada dalam bimbingannya tetap besar. Pada Minggu 3 November 2019 bersama Legio Maria, yang berbasis di Domus Pacis Puren, Rm. Harto ikut merayakan ulang tahun Legio Maria di Syantikara dari pagi hingga sekitar jam 14.00. Memang, di dalam FB hari Rabu 30 Oktober 2019 Rm. Baambang menulis "Tetapi beliau masih berada dalam masa pemulihan. Suara sudah lebih keras daripada kemarin-kemarin. Tetapi artikulasi masih amat tidak jelas." Sebenarnya kepala yang mencondong kekiri juga belum hilang.
Pada Rabu 6 November 2019 Rm. Harto diantar untuk kontrol dokter di Semarang. Tetapi ketika berada kembali di Domus Pacis Puren ternyata kondisi beliau tampak melemah. Kepala yang mencondong kekiri makin membuat tubuhnya selalu miring kekiri. Untuk mandi harus dilakukan di tempat tidur dengan cara dilap. Kalau di kamar mandi Rm. Harto sudah tak dapat duduk tegak sehingga akan terjatuh. Suara jadi amat lirih padahal artikulasi amat tidak jelas. Untuk menghabiskan makan di kamar makan membutuhkan waktu lebih dari 90 menit. Sekalipun sudah dibantu dengan menyuapi, daya mengunyahkan juga lemah. Puncaknya pada hari Senin 11 November 2019. Ketika nonton TV beliau terjatuh dari kursi rodanya waktu akan mengambil serbet untuk melap air liur. Kemudian beliau dibaringkan di tempat tidur. Ketika Rm. Bambang mengantar surat yang diterima, dilihatnya Rm. Harto sungguh dalam keadaan lemah dan sulit diajak kontak sementara mata sulit terbuka. Karena telepon Pastoran Pringwulung tidak diangkat ketika dikontak oleh Mas Ardi, Rm. Bambang mengontak Mas Handoko, relawan Domus. Bersama Mas Ardi, Mas Handoko mengantar Rm. Harto ke RS Panti Rapih. Kini beliau berada di RS Panti Rapih ruang Lukas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment