Sabtu, 2
November 2019
Yohanes 6:51-58
6:51
Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti
ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku,
yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
6:52
Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana
Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."
6:53
Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau
kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai
hidup di dalam dirimu.
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai
hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55
Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar
minuman.
6:56
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku
di dalam dia.
6:57
Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian
juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
6:58 Inilah roti yang telah turun dari
sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati.
Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
Butir-butir Permenunga
- Tampaknya, pada umumnya orang tahu bahwa makan minum adalah amat penting untuk hidup. Itu adalah kebutuhan paling dasar bagi manusia.
- Tampaknya, karena begitu strategisnya kebutuhan makan minum, orang dapat membuatnya menjadi olahan yang amat menarik. Makan minum pun menjadi salah satu tujuan wisata, yaitu wisata kuliner.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun selalu terpenuhi makan minum sesuai dengan selera, orang belum tentu menikmati makan minum sejati yang menghadirkan kehidupan menyeluruh fana dan pasca fana kalau yang disantap tidak menjadi ungkapan kehendak relung hati. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menghayati makan minum sebagai tanda dan sarana hubungan mesra dengan Tuhan dan keterbukaan pada situasi kongkret kemanusiaan diri dan sesama.
Ah, makan minum yang baik itu ya yang sesuai dengan
selera.
0 comments:
Post a Comment