diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 4577 Diterbitkan: 10 November 2014 Diperbaharui: 07 Oktober 2015
- Perayaan10 November
- LahirTahun 1521
- Kota asalCastronuovo di Sant'Andrea Sicilia Italia
- Wafat10 November 1608 di Napoli, Italia karena serangan jantung ketika sedang merayakan Ekaristi Kudus
- Beatifikasi10 Juni 1625 oleh Paus Urbanus VIII
- Kanonisasi22 Mei 1712 oleh Paus Klemens XI
Santo Andreas Avelino lahir pada tahun 1521 di Castronuovo, (sekarang kota ini bernama Castronuovo di Sant'Andrea) sebuah kota kecil di Pulau Sisilia. Nama baptisnya adalah Lorenzo Avelino namun oleh ibunya ia biasa dipanggil dengan sebutan Lancelotto. Semasa mudanya, ia sudah menaruh cinta kasih yang besar kepada Santa Maria. Ia berdoa Rosario setiap hari, walaupun masa itu doa rosario belum menjadi kebiasaan di kalangan umat.
Setelah ditahbiskan menjadi imam, ia melanjutkan studinya hingga meraih gelar doktor di bidang Hukum Gereja. Setelah itu ia ditempatkan di pengadilan Gerejawi di Tripoli, Italia.
Pater Lorenzo kemudian ditugaskan oleh Uskup Agung untuk menertibkan biara suster Sant 'Arcangelo di Napoli, sebuah biara yang dihuni oleh suster-suster yang hidup tidak dalam disiplin rohani dan telah menjadi topik gosip bagi masyarakat sekitarnya. Melalui contoh yang baik, kerja keras, dan dukungan dari uskupnya, Pater Lorenzo berhasil mengembalikan disiplin kehidupan rohani dalam biara tersebut.
Pada usia 35 tahun pater Lorenzo memutuskan untuk bergabung menjadi seorang biarawan Theatines dan mengambil nama Andreas sesuai dengan nama seorang rasul Yesus yang meninggal disalib. Sepuluh tahun kemudian Andreas diangkat menjadi Superior dari Ordo Theatines.
Ia lalu mendirikan banyak biara Theatine di Italia; antara lain di kota Milan dan Piacenza. Ia adalah seorang pengkhotbah yang fasih, seorang misionaris dan seorang pembimbing rohani yang sangat populer, teristimewa di keuskupan Milan bersama-sama dengan Santo Karolus Boromeus. Lebih dari limapuluh tahun lamanya, ia berusaha keras untuk mengembalikan orang-orang berdosa ke dalam pangkuan Gereja; banyak kesusahan yang harus ditanggungnya dalam usahanya mempertobatkan kembali banyak orang dan membawa mereka kembali kepada Kristus.
Pada umur 80 tahun, ia meninggal dunia di kaki altar akibat serangan jantung pada saat sedang merayakan Ekaristi Kudus. Banyak mujizat dilaporkan terjadi melalui perantaraannya, baik sebelum maupun sesudah kematiannya.
0 comments:
Post a Comment