Kemarin,
Kamis 2 Mei 2013, ada kegiatan persiapan homili semua Minggu dan Hari Raya
Kenaikan di Domus Pacis yang dibuka untuk Rama-rama Praja lewat millis group UNIO KAS. Kegiatan ini
untuk tahun ini dihidupkan kembali dikoordinasi oleh Rama Trasno (pastor Paroki
Babarsari) dan dibimbing oleh Rama Hari Kus (Dosen Kitab Suci). Barangkali
karena banyaknya kesibukan para rama, tak banyak rama yang hadir. Biasanya bisa
hampir 20 rama datang ikut persiapan. Akan tetapi dalam kegiatan kemarin
suasana pertemuan amat menyenangkan dan akrab satu sama lain. Rama-rama tamu
dapat berkelakar satu sama lain juga dengan rama-rama Domus Pacis.
Di
dalam suasana seperti itu salah satu rama nyeletuk “Pertemuan seperti ini dapat
untuk mengganti rebon jaman dulu, ya?”
Istilah rebon berkaitan dengan hari Rabu (Jawa: Rebo), yaitu hari pada jaman dulu menjadi saat bebas/libur untuk
rama-rama praja Keuskupan Agung Semarang (KAS). Pada hari ini Rumah UNIO (yang
dulu bersatu dengan Pastoran Paroki Jetis) selalu menjadi ramai. Rama rama
banyak berkumpul di situ menikmati makan minum bersama-sama. Pada kesempatan
itu bisa pula terjadi pertemuan beberapa rama untuk membicarakan hal-hal
tertentu demi pengembangan pelayanan pastoral. Tetapi Rumah UNIO tersebut kini
sudah dilepas menjadi bagian dari bangunan pastoran milik Paroki Jetis. Hal itu
barangkali juga berkaitan dengan jumlah rama praja yang sudah amat membesar
dibandingkan masa jaya Wisma UNIO Jetis sehingga tempat ini sudah tidak relevan
dengan kebutuhan para rama masa kini. Namun demikian untuk kegiatan-kegiatan
yang melibatkan kelompok kecil rama, ternyata ada kebutuhan tempat yang tidak
merepotkan tuan rumah dan juga tidak membutuhkan beaya tinggi. Barangkali Domus
Pacis memang menjadi salah satu alternatif sehingga beberapa rapat kecil kegiatan
rama-rama praja KAS terjadi di sini.
0 comments:
Post a Comment