RAMA TRI YANG LUGU
Makan pagi hari ini, 6 Mei 2013, juga diwarnai dengan kisah orang datang cari hutang. Di tengah-tengah makan, ada seorang ibu yang tampak miskin masuk ruang makan. Dia minta uang Rp. 80.000,00 dari Rama Bambang. Katanya untuk melunasi hutang pada keluarga tertentu. Rama Bambang hanya menjawab "Pun mangke kula uruse kalih sing mang utangi" (Nanti saya yang ngurus ke tempat Anda hutang). Ibu itu memang pergi dengan kecewa.
Eeeeee, ternyata Rama Tri Wahyono kemudian memberi informasi bahwa ibu, yang baru saja hutang ke beliau sebanyak 3,5 juta rupiah, kemarin datang lagi. "Arep utang meneh?" (Akan hutang lagi?) tanya Rama Bambang. Rama Tri menjelaskan "Anake diboncengke montor srempetan ro montor liya. Saiki neng ICU Panti Rapih" (Dia memboncengkan anaknya dengan motor lalu serempetan dengan motor lain. Kini anak itu ada di ICU Rumah Sakit Panti Rapih). Rama Tri mengatakan bahwa ibu itu mau pinjam 5 juta tetapi beliau sudah tak punya uang. Si ibu meminta rama agar mencarikan pinjaman. "Rasah digatekke" (Sudah, tak perlu diperhatikan) kata Rama Bambang. "Mesakke je" (Dia sungguh kasihan) kata Rama Tri. "Ben wae" (Biarkan saja) tegas Rama Bambang, yang diam-diam menghubungi 3 orang kunci RS Panti Rapih dengan HPnya. Rama Bambang minta bantuan dicarikan informasi nama anak, yang didapat dari omong-omong itu, dengan kondisi dan penyebab sakitnya di ICU. Ternyata selang hampir satu jam datang dua orang kunci itu memberi SMS ke Rama Bambang. Di ICU termasuk bagian anak-anak tidak ada anak sesuai yang diterangkan Rama Bambang. Rama Bambang menyadari bahwa Rama Tri memang telah menjadi orang lugu yang mudah jatuh berbelas kasih.
Sunday, May 5, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment