Sabda Hidup
Minggu, 05 Mei 2013
HARI MINGGU PASKAH VI
Warna Liturgi Putih
Bacaan
Kis. 15:1-2,22-29; Mzm. 67:2-3,5,6,8; Why. 21:10-14,22-23; Yoh. 14:23-29
Bacaan Injil Yoh. 14:23-29
23
Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku
dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam
bersama-sama dengan dia. 24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak
menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari
pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. 25 Semuanya itu
Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; 26
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam
nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan
mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. 27 Damai
sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu,
dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.
Janganlah gelisah dan gentar hatimu. 28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku
telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu.
Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku
pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. 29 Dan
sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya
kamu percaya, apabila hal itu terjadi.
Renungan
Sepulang
dari kerja seorang pemuda menerima telpon dari pacarnya. Selesai
menerima telpon ia bergegas mandi, berdandan dan langsung pergi tanpa
peduli dengan rasa capainya. Seorang suami walau lelah akan segera
membawa isterinya yang sakit ke rumah sakit. Seorang ibu dalam
kelelahannya rela bangun pagi menyiapkan sarapan untuk keluarga.
Karena
kasih mereka itu rela melakukan sesuatu. Rasa lelah tidak menjadi
halangan untuk bertindak. Mungkin dalam pikirannya segala sesuatu akan
dilakukan untuk yang dikasihinya. Ia tidak ingin kehilangan moment
istimewa bahkan sekedar moment-moment biasa dengan mereka yang dikasihi.
Tuhan
kita sungguh mengasihi kita. Ia pun tidak ingin kehilangan
moment-moment kebersamaan dengan kita. Namun kita bisa bertanya dalam
diri kita kenapa kita seringkali melepaskan moment kebersamaan kita
dengan Tuhan? Apa kita sungguh mengasihi Tuhan?
Kontemplasi
Pejamkan matamu. Rasakan kasih keluargamu. Rasakan pula kasih Tuhan padamu. Ingatlah kasihmu pada keluarga dan Tuhan.
Refleksi
Sejauh mana kesiapsediaanmu mengasihi Tuhan dan sesama?
Doa
Tuhan
tingkatkanlah kasih dan kepercayaanku kepadaMu dan sesama kami. Sudilah
menghidupkan budaya kasih di dunia ini supaya banyak orang layak
menerima rahmat keselamatanMu. Amin.
Perutusan
Aku akan memperkuat nilai kasihku pada Tuhan, keluarga dan sesama yang membutuhkan.
Saturday, May 4, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment